Salapian (pewarta.co) – Enan hari dinyatakan hilang sejak Minggu (18/10) kemarin, tiga bocah usia 7 tahun berinisial YTH, NAR dan AZ warga Dusun VI Pulka, Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian belum juga ditemukan. Selain dibantu masyarakat, aparat gabungan TNI/Polri, TAGANA, BASARNAS Provsu dan BPBD pencarian tersebut juga melibatkan dua ekor anjing pelacak yang diturunkan Poldasu, Kamis (22/10) kemarin.
Hal ini disampaikan Kapolsek Salapian IPTU Sutrisno via panggilan selulernya, Jum’at (23/10) siang. “Sampai saat ini, kami masih melakukan penyisiran dan pencarian disekitar lokasi hilangnya anak tersebut. Dah dua hari ini kami dibantu anjing pelacak dari Poldasu. Mohon do’anya, nanti kami kabari perkembangannya,” terangnya.
Peristiwa naas yang dialami tigo bocah tersebut berawal saat ketinganya bermain prosotan di timbunan tanah bekas aktivitas alat berat melakukan pengorekan parit PT LNK Kebun Tanjung Keliling di Dusun VI Pulka, Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat. “Setelah alat berat pindah lokasi, sekira jam 11.00 WIB korban main prosotan disitu,” ungkap satpam kebung yang bernama Dedi Hartoyo.
Karena gak kunjung pulang, sekira jam 14.00 WIB orang tua korban pun mencari keberadaan tiga bocah tersebut. Karena tak kunjung ditemukan, orang tua korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kadus VI Pulka, selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas AIPTU Wahyu Priadi SH sekira jam 16.00 WIB.
Meskipun sudah dilakukan pencarian di areal pengorekan parit batas kebun PT LNK yang melibatkan sekira 300-an warga dari beberapa kampung bersama 20 personil Polsek Salapian dan dibantu 4 orang paranormal, namun keberadaan tiga bocah malang tersebut hingga Senin (19/10) jam 05.30 WIB belum juga ditemukan.
Hingga kini, pencarian masih terus dilakukan dan melibatkan 1 pleton personil Sat Sabhara Polres Langkat, 20 personil Polsek Salapian, 3 personil Koramil 05 Salapian, masyarakat sekira 500 orang, TAGANA 8 orang, Rescue BASARNAS Provsu 9 personil dan BPBD 4 personil.
“Pencarian di kolam Pulka menggunakan perahu dan dua set alat selam. Karena tidak menemukan hasil, pencarian di kolam Pulka pun dihentikan. Pencarian dengan anjing pelacak masih terus kita lakukan, kita mohon do’anya agar para korban bisa segera ditemukan,” pungkas Kapolsek Salapian. (Ahmad/red)