Sukabumi (pewarta.co) – Pengurus Cabang Bhayangkari 04 Setukpa Lemdiklat Polri kembali menggelar acara webinar series.
Kali ini mengusung tema “Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Melalui Batik Nusantara”, Sabtu (05/09/2020).
Pada acara kali ini dibuka oleh Ny Niken Arif Sulistyanto ketua PG Bhayangkari 04 Lemdiklat Polri, sebagai Keynote speech Ny Fitri Idham Aziz Ketua Umum PP Bhayangkari dengan moderator Ny Shelly Bonaparte.
Dalam acara ini hadit beberapa narasumber diantaranya :
Ibu Carmanita (perancang busana desainer batik), Ny Elis Mahmud (owner batik Sukabumi), Ny Yanti Airlangga Hartanto (Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia), Ibu Dian Santosa.
Dalam sambutannya, Ny Niken Arief Sulistyanto menyampaikan “batik adalah peninggalan leluhur kita yg luar biasa, diharapkan webinar ini dapat meningkatkan produksi batik Nusantara, meningkatkan kreatifitas, UMKM bisa mendukung pemberdayaan perempuan, membangkitkan semangat UMKM, meningkatkan pasar, dan berperan aktif untuk Indonesia maju dengan menggunakan produk lokal Indonesia”.
Dalam kesempatan yang sama sebagai Keynote speech Ny Fitri Idham Azis menyatakan sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, bagaimana mengembangkan UMKM dan selaku Bhayangkari bisa menggali potensi diri serta potensi wilayahnya untuk diangkat menjadi sesuatu yg bernilai.
Dalam pembahasan materi oleh narasumber aktivitas Rumah Yayasan Batik Indonesia menyampaikan bahwa kita harus mencintai warisan-warisan leluhur, mau memakainya dan mau mengembangkannya” ungkap Ny Airlangga Hartanto.
Narasumber yang lain mengungkapkan bahwa kita harus selalu meningkatkan kreatifitas, melihat peluang dan menciptakan pasar.
Inti dari kegiatan webinar series kali ini ialah mengajak Bhayangkari untuk berkarya dan bekerja melihat peluang dalam menggali kreatifitas produk dalam negeri seperti batik, di tengah pandemi.
Ini tentumya kita harus tetap semangat, pacu kreatifitas, jeli melihat peluang, cintai budaya sendiri, memanfaatkan tekhnologi, serta jangan menciptakan produk yang monoton karena setiap usaha menghasilkan karya dan yang terpenting adalah memperkuat ekonomi kerakyatan melalui batik Nusantara. (Dedi/rel)