Jakarta (pewarta.co) – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) merupakan lembaga swadaya yang memberikan kontribusi penting bagi Pemerintah untuk melaksanakan program-program strategis Pemerintah, salah satunya upaya pemerintah saat ini, yaitu memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Melihat angka masyarakat terpapar covid-19 di DKI Jakarta yang semakin meningkat hari-hari ini, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi TP-PKK dan kader-kadernya untuk lebih massif lagi memberikan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan Covid-19.
Menurut Tri Tito Karnavian yang juga Ketua Umum TP-PKK bahwa angka penderita yang terus meningkat apakah disebabkan oleh kurangnya masker yang beredar atau masyarakat memang tidak mau memakai masker. Sambil menunggu hasil penelitian lebih lanjut, Tri akan terus berupaya membagikan masker agar jumlah yang beredar di masyarakat cukup dan tetap sosialisasikan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) yang benar.
“Saya pun Insya Allah akan menyumbang 1 juta masker untuk DKI Jakarta sendiri, nanti kami akan koordinasi dengan ibu Ketua TP-PKK DKI Jakarta bagaimana kita membuat sistem pembagian masker ini,” tuturnya.
Selain itu, Ia mengakui akan melakukan metode khusus untuk membagikan masker agar tepat sasaran. Hal tersebut dikatakan Tri pada saat kegiatan Laporan Gebrak Masker melalui Video Confrence, Senin (31/08/2020).
“Kita membuat sistem pembagian masker ini supaya bisa langsung ke ketua RT masing-masing, sehingga kami sudah mendapatkan data-data berapa banyak RT yang ada di DKI Jakarta sehingga kita bisa menkluster RT-RT mana saja yang harus dibagikan karena tidak semua RT harus dibagikan mengingat dari tingkat sosial penduduknya menengah ke atas yang lebih menyadari tentang kesehatan sehingga kita lebih menuju kepada masyarakat menengah ke bawah,” jelasnya.
Ia yakin asalkan ada kebersamaan antar pemerintah dan kader-kader PKK untuk menjalankan amanah Presiden Joko Widodo, gerakan Gebrak Masker akan berhasil memberantas kenaikan jumlah penderita Covid-19. Ia juga mengajak agar para stakeholder dapat menggencarkan pembagian masker kepada masyarakat.
“Saya lihat data-data di Kota itu masih belum mencapai masih ribuan saya lihat mulai dari tanggal 12 sampai terakhir tanggal 24 masih ribuan masker, mungkin kita bersama-sama bisa meningkatkan lagi jumlah masker yang bisa dibagikan dengan metode yang bisa mencapai langsung ke masyarakat karena perintah ini adalah door to door atau satu persatu, rumah ke rumah dengan adanya kader PKK yang ratusan ribu di DKI Jakarta ini saya yakin hal itu mampu dilakukan,” terangnya.
Tak kalah penting, Ia juga mendorong agar selain taat melaksanakan 3M, masyarakat juga dapat menerapkan pola hidup sehat.
“Saya harapkan lebih dari itu karena dengan cara hidup sehat tidak hanya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak tetapi ada juga dengan cara hidup sehat antara lain berolahraga yang sesuai dengan kebutuhan juga mengkonsumsi makanan bergizi. Terutama pada ibu hamil dan anak-anak juga, tidak lupa selalu memeriksakan diri kemudian imunisasi yang pastinya harus tidak boleh di tunda-tunda,” tuturnya. (Dedi/rel/red)