Medan (pewarta.co) – Dalam rangka memperingati perayaan HUT ke-75 RI, Relawan Bobby Nasution (Re-Born) menggelar Jemput Aspirasi Pedagang. Pada kegiatan kali ini tercatat tiga pasar yang dikunjungi.
Kegiatan ini digelar pada Selasa (18/8) dan Rabu (19/8). Pertama, Tim Re-Born menggelar Jemput Aspirasi di Pasar Padang Bulan (Pajak Sore) di Jalan Djamin Ginting, Medan. Kegiatan dipimpin oleh Ketua Umum Relawan Bobby Nasution (Re-Born) Suwarno.
Ia didampingi oleh Penasehat Re-Born Susilo, Sekretaris Rahmad Harahap, Wakil Sekretaris Siswarno, Wakil Bendahara Romulo Sinaga dan Ketua Kordinator Wilayah Abu Bakar.
Menurut Suwarno, di Pasar Padang Bulan, pedagang menceritakan menurunnya omset penjualan, terlebih dimasa pandemi Covid-19. Untuk diketahui, rata-rata pedagang di pasar ini menjual perlengkapan sekolah hingga alat tulis. Ketika pandemi Covid-19 terjadi, berefek dengan liburnya aktifitas belajar mengajar secara tatap muka. Inilah salah satu sebab menurunnya penjualan.
Karena semenjak tak ada aktifitas belajar tatap muka, pembeli minim berkunjung. Pedagang berharap agar pandemi covid-19 bisa segera berlalu. Sehingga aktifitas di dunia pendidikan bisa berjalan seperti semula. Begitu pula dengan aktifitas ekonomi di Pasar Padang Bulan, khususnya bagi pedagang perlengkapan sekolah.
Suwarno melanjutkan, Tim Re-Born kemudian menggelar Jemput Aspirasi Pedagang, Rabu (19/8) di Pasar Sentosa, Jalan Sentosa dan Pasar Simpang Limun, Jalan SM Raja Medan. Di Pasar Sentosa, beberapa keluhan pedagang antara lain, minimnya pembeli akibat pandemi covid-19 hingga perbaikan sarana dan prasarana pasar.
Pedagang berharap agar kedepan bisa mendapat bantuan modal tanpa agunan dan bunga ringan. Keluhan tak jauh berbeda juga dijumpai Tim Re-Born saat melaksanakan kegiatan ini di Pasar Simpang Limun.
Suwarno berharap temuan-temuan mereka di lapangan bisa menjadi masukan bagi pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman untuk perbaikan pasar tradisional kedepannya.
“Dengan begitu, diharapkan pedagang bisa memperoleh kesejahteraan. Pasar tradisional juga bisa bersaing dengan pusat perbelanjaan modern,” tandas Suwarno seraya berharap agar bantuan modal usaha tanpa anggunan yang selama ini diharapkan pedagang bisa digulirkan dengan cepat.
” Hampir setiap pedagang yang kami temui seluruh omset penjualan menurun.Dan berharap agar pemerintah bisa membuka kran peminjaman modal usaha agar pedagang bisa lagi bangkit.Dan kami siap mengambil langkah untuk berkoordinasi bila dibutuhkan ,” harap Suwarno yang juga Ketua Umum DPP Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B). (red)