Mojokerto (pewarta.co) – Suparlan (48) petani di Dusun Mojogeneng, Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mengaku bangga dengan adanya program Tentara Manunggal Membangun Desa ke-107 di desanya.
Ia menyebut, berbagai perkembangan pun mulai dirasakan oleh masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
“Sudah banyak perkembangan, mulai dari saluran air sampai perbaikan jalan,” ucap Suparlan ketika ditemui oleh anggot Penerangan Korem 082/CPYJ pada hari Senin, 30 Maret 2020 siang.
Sementara itu, Kepala Penerangan Korem, Mayor Caj Supranoto menambahkan jika program TMMD, sejatinya merupakan program yang ditujukan bagi daerah maupun desa tertinggal.
“Di lokasi TMMD, Satgas juga harus membaur dengan masyarakat. Mereka (Satgas), harus mengerti setiap keluhan yang dirasakan oleh warga di lokasi TMMD,” kata Kapenrem.
Tak tanggung-tanggung, kata Kapenrem, batas waktu yang ditentukan dalam program itu, hanya kurun waktu 30 hari.
“Tapi Alhamdulillah, sudah mulai menunjukkan hasil. Perkiraan 70%,”bebernya.
Ia meyakini jika sebelum batas waktu yang sudah ditentukan, keberadaan program itu dapat segera terselesaikan dengan baik.
“Pastinya, nanti ditinjau sama panitia ataupun dari Pusat,” jelasnya. (red)