Medan (Pewarta.co)-Di tengah kekhawatiran akan bahaya penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Kota Medan menggelar Rapat Rencana Kerja Tahun 2020.
Dalam rapat tersebut juga dilakukannya Sosialisasi Upaya Pencegahan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dari Dinas Kesehatan Kota Medan dan juga Sosialisasi Sensus Penduduk Secara Online dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan, Kamis (19/3/20).
Rapat kerja yang di buka Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi selaku Ketua LKS Tripartit Kota Medan diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Medan Hannalore Simanjuntak, bertujuan agar para anggota LKS Tripartit Kota Medan dapat menyampaikan hal-hal yang perlu dilakukan yang berhubungan dengan kesehatan serta sensus penduduk yang merupakan program nasional.
Dikatakan Hannalore, Pemko Medan telah melakukan langkah-langkah dalam mengatasi dan salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona tersebut.
Di antaranya, Plt Wali Kota telah mengeluarkan surat edaran tentang meniadakan sementara kegiatan pembelajaran melalui tatap muka langsung di kelas dan melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah melalui e-learning (belajar online).
“Pemko Medan telah melakukan tindakan untuk menghentikan penyebaran virus tersebut, salah satunya diperuntukkan kepada sekolah ataupun universitas untuk melakukan kegiatan belajar di rumah atau melalui sistem online terhitung sejak tanggal 17 hingga 30 Maret,” jelas Hannalore selaku Wakil Ketua LKS Tripartit Kota Medan.
Dalam kesempatan tersebut, Hannalore mengajak LKS Triipartit Kota Medan untuk bersama mendukung kebijakan pemerintah dengan mengisolasi diri sendiri dengan tidak bepergian kemana-mana agar terputusnya rantai penyebaran virus corona.
“Mari bersama kita lawan virus corona dan membantu upaya dari pemerintah untuk tidak keluar dari rumah jika tidak diperlukan serta memantau anak-anaknya yang saat ini tengah libur untuk tidak berkeliaran,” ajaknya.
Di samping merebaknya wabah virus corona, Hannalore juga mengungkapkan Bangsa Indonesia juga dihadapkan dengan sensus penduduk yang sudah sejak lama direncanakan dengan matang. Sensus penduduk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk menuju satu data kependudukan Indonesia. Sensus sendiri sering digunakan untuk proses pemilu yang demokratis, untuk pengumpulan pajak, untuk keperluan berbagai ilmu, dan beragam manfaat lainnya.
“Mengingat besarnya manfaat sensus ini untuk pembangunan Indonesia, maka tidak heran jika tahun 2020 ini, Bangsa Indonesia akan melaksanakan program sensus penduduk. BPS menyatakan bahwa sensus penduduk kali ini merupakan sensus penduduk ke-7 yang pernah dilaksanakan di Indonesia, untuk itu kita harus melakukan berbagai upaya menyukseskan program kegiatan sensus penduduk ini,” ungkapnya. (Dik)