Tapsel (Pewarta.co) -Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan ( Tapsel) Amros Karangmatua,SH didampingi Budiarto Tanjung,SPd ( Kabid SMP),Sawaluddin Siregar,SH ( Kasi Sarpras SMP),Julka Harahap,SPd,MM ( Kasi Tendik SD) melakukan Kunjungan Sekolah ( Kunsek) untuk melihat beberapa sekolah yang terkena imbas bencana Banjir yang terjadi di Kecamatan Angkola Sakunur,kabupaten Tapsel,Kamis (30/1).
Kadispend mengunjungi satu persatu sekolah yang dimulai dari SMPN 1 Angkola Sakunur di Desa Sirongit,SMPN 3 Simataniari,di Rianiate SD Simataniari,SMPN 2 Sibarabara,SMPN 4 Simataniari,SD 101301 Rianiate untuk melihat secara langsung keadaan kerusakan sekolah akibat bencana banjir tersebut.
Kadis Pendidikan dalam Kunsek tersebut sengaja membawa 3 unit Sepeda Motor Trel mengingat jalan menuju SMPN 2 penuh debgan lobang,berlumpur yang bisa lebih muda dilewati dengan mobil gardang dua.
Amros sempat menyaksikan para siswa bersama guru untuk membersihkan ruangan dan pekarangan sekolah. Usai melihat ruangan ke ruangan dan kompleks sekolah Kadis meminta stafnya dan para Kepala Sekolah untuk mendata kerusakan mobiler untuk bisa diajukan penggantinya.
Kadis menyempatkan diri untuk berbincang dengan para Kasek, Guru dan siswa untuk mengetahui keadaan disaat terjadinya bencana banjir tersebut.
Dari keterangan yang diperoleh, Amros Karangmatua mengatakan sekolah yang paling terparah akibat banjir tersebut yaitu SMPN 2 Sibarabara hal itu dibenarkan Kepala Sekolahnya Rudi Antoni. Sekolah yang mempunyai guru 5 orang dengan jumlah siswa 52 orang. SMP Sibarabara dimana ruangannya terkena air sampai 30 cm membasahi semua inventaris termasuk buku buku dan juga kerusakan babgku dan meja.
Sedangkan di SMPN 3 Rianiate beberapa meja terpaksa disingkirkan karena rusak. Dalam kesempatan tersebut Kasek SMPN 3 Gamal Abf Nazar Harahap dan Kasek SD 101301 Rianiate Hotnida Tumanggor meminta kepada Kadispend agar dibangun Toilet disekolah mereka. Mendengar permintaan tersebut,Camat Angkola Sakunur Tohir Pasaribu yang ikut mendampingi Kadis Pendidikan mengatakan agar kedua Kasek mengajukan di Musrembang Kecamatan yang pembahasannya diawal Februari 2020.
Robohnya jembatan menuju sekolah akibat banjir tersebut masyarakat meminta agar secepatnya dibangun dan diminta agar nantinya diperlebar sehingga kenderaan mobil bisa lewat.
Kadispend menyarankan agar usulan tersebut disampaikan kepada Dinas PU Tapsel yang kebetulan disaat bersamaan sama dengan rombongan Kadis.
Sebagaimana diberitakan Kecamatan Angkola Sakunur telah mengalami bencana banjir akibat hujan lebat pada hari Selasa – Rabu (28//,29/1/2020 dan sesuai dengan keterangan Kades Simataniari di Dusun 2 Pardomuan ketinggian air sampai dua meter dan merendam 96 rumah,sedangkan di Dusun 3 Setia Baru ( Sibarabara) ketinggian air sampai tiga meter dan merendam 67 rumah/KK sehingga berjumlah 163 rumah yang terendam dan masyarakat sempat mengungsi ketempat yang lebih aman seperti ke Dusun 1 Simataniari dan Dusun 4 Situmba Baru. (Rts/Red)