Tapsel (Pewarta.co) -Akibat curah hujan tinggi mulai Selasa (28/1) di sebagian wilayah kabupaten Tapanuli Selatan mengakibatkan bencana banjir yang merendam Ratusan rumah di Kabupaten Tapanuli Selatan diantaranya di Kecamatan Sakunur dimana 163 rumah menjadi terrendam.
Kepala Desa Simataniari Kecamatan Angkola Sangkunur Habibullah Harahap, yang dihubungi,Rabu (29/1/2020) menjelaskan, air mulai memasuki rumah penduduk sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (29/1) pagi ini akibat Sungai Sangkunur dan Sungai Batang Toru sama-sama meluap.
“Di Dusun 2 Pardomuan ada 96 kk dan Dusun 3 Setia Baru ada 67 KK sehingga berjumlah 163 rumah yang terendam,” jelasnya.
Untuk daerah Dusun 2 Pardomuan ketinggian air mencapai dua meter sedang di Dusun 3 Setia Baru ketinggian air mencapai satu meter.
“Sejak air naik, sekitar 40 hingga 50 KK dari 163 KK rumahnya terendam terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman seperti ke Dusun 1 Simataniari dan Dusun 4 Situmba Baru,” sebutnya.
Sementara, anak sekolah baik SD maupun SMP terpaksa diliburkan akibat sekolah mereka tempat belajar juga turut terendam Banjir setinggi lutut orang dewasa.
“Untuk lahan pertanian atau perkebunan diperkirakan ada terendam air antara 25 hingga 30 hektare,” ujarnya sembari menyebut korban jiwa nihil.
Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi mengatakan akan segera menurunkan timnya meninjau sekaligus mengevaluasi dampak Banjir. (Rts/Red)