Medan (pewarta.co) – Menjelang perayaan Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 1 Januari 2020, Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB, mengunjungi sejumlah pasar di Kota Medan, Senin, 23 Desember 2019.
Mayjend TNI Haris Fadhilah dan Kapolda Sumatera Utara Irjend Pol. Martuani Sormin mengunjungi sejumlah pasar tradisionil di Medan, Senin (23/12/2019).
Kunjungan yang dilakukan Irjen Pol Martuani Sormin dan Mayjen MS Fadhilah ini pertama dilakukan di Pasar Petisah Medan disambut Dirut PD Pasar Drs Rusdi Sinuraya beserta jajaran.
Dalam kunjungan tersebut baik Pangdam I/BB dan Kapolda Sumatera Utara melakukan tanya jawab dengan para pedagang di basement pasar Petisah terkait harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Dalam kunjungan itu, Pangdam I/BB menyatakan minta agar para pedagang dalam menyediakan kebutuhan masyarakat tidak melakukan hal-hal yang merugikan terkait harga kebutuhan pokok tersebut. Sebab pemerintah telah melakukan langkah-langkah untuk mestabilkan harga di pasaran.
Sementara Kapolda Sumatera Utara juga mengingatkan pedagang untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak harga pasar yang telah diregulasikan pemerintah dalam menghadapi perayaan Natal dan Rahun Baru. Karena berdampak terjadinya keresahan dan pemerintah melalui instrument yang ada tetap mengawal harga kebutuhan pokok.
Sedangkan Drs Rusdi Sinuraya menjelaskan bahwa kenaikan harga tidak terjadi secara signifikan. Menurutnya kenaikan masih pada taraf yang wajar dan dapat dijangkau masyarakat Medan.
Dalam menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru, PD Pasar Medan, tetap menghimbau para pedagang tradisional untuk tetap mengikuti harga pemerintah. “Pemko melalui PD Pasar tetap memonitor harga-harga kebutuhan masyarakat menyongsong perayaan Natal dan Tahun Baru, sehingga masyarakat tetap mampu dan berbelanja di pasar tradisional,” katanya.
Ia menambahkan, setiap hari pihaknya meminta laporan dari kepala pasar untuk mengetahui fluktuasi harga kebutuhan pokok. “Kita terus memantau harga untuk menjaga konsumen dan pedagang dalam transaksi di pasar tradisional,” kata Rusdi Sinuraya. (Dedi/red)