Medan (pewarta.co) – Perempuan untuk terus maju, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif dan percaya diri. Bersama, laki-laki, perempuan akan menjadi kekuatan besar yang memastikan terwujudnya SDM unggul dan berdaya saing menuju Indonesia Maju.
Demikian dikatakan Kapolretabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi memimpin upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke – 91, sekaligus pemberian paket Natal dan Tahun Baru 2020 di Halaman Apel Mapolrestabes Medan, Senin (23/12/2019).
“Perempuan mampu sebagai pemimpin dan pekerja keras,” ucap Kapolretabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto.
Kata Kombes Dadang, pelaksanaan PHI mengingatkan tentang perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki, mengingat keduanya merupakan sumber daya manusia dan potensi yang turut menentukan keberhasilan pembangunan.
“Hakikat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” ucapnya.
Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.
Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah tersebut, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional, sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya, baik di dalam dan luar negeri.
“Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang dituntut untuk sadar dan aktif meraih akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan,” urainya.
Oleh karenanya, sambung Kombes Pol Dadang, PHI diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak sekaligus agen perubahan (agent of change).
“Ini adalah titik awal gerakan percepatan pemberdayaan perempuan diberbagai bidang pembangunan dan memberikan perlindungan bagi perempuan untuk mewujudkan arahan Presiden, sehingga tema utama yang diangkat dalam PHI ini adalah “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”, jelasnya.
Mengatasi berbagai tantangan tersebut, maka diperlukan pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender.
“Selain itu keterlibatan laki-laki dalam “He for She” menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput,” pungkas Kombes Pol Dadang. (Dedi/red)