Medan (Pewarta.co)-Polsek Percut Sei Tuan menggelar rapat koordinasi (Rakor) pengalaman Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan pengurus gereja.
Rakor yang dihelar di Aula Kantor Camat Percut Sei Tuan, Jalan Medan-Batang Kuis No. 39 Desa Bandar Klippa, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang ini juga dihadiri Camat Percut Sei Tuan Drs Khairul Azman Harahap MAP, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo diwakili Iptu M Sitanggang, Kanit Intelkam Iptu Azis Girsang, Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKAG) dan Pendeta dari seluruh Gereja se Kecamatan Medan Tembung dan Kecamatan Percut Sei Tuan yang berjumlah 60 orang.
“Kepada pengurus gereja diimbau untuk memberitahukan ke Polsek Percut Sei Tuan setiap ada kegiatan perayaan Natal dan Tahun baru agar dilakukan pengamanan secara bersama dengan pemuda gereja dan lingkungan sekitar gereja,” ujar Kapolsek yang diwakili oleh Iptu M Sitanggang.
Tujuannya, lanjut dijelaskannya, agar personel dapat diploting di masing-masing gereja yang melaksanakan kegiatan Nataru.
“Kita juga meminta kepada pengamanan internal dari pemuda gereja bilamana ada jemaat yang dicurigai agar memberitahukan kepada Polisi yang melakukan pengamanan secara bersama-sama melakuakan pemeriksaan suapaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Percut Sei Tuan, Drs Khairul Azman mengucapkan terima kasih atas terlaksanya kegiatan ini.
“Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh hadirin yang hadir. Pada kesempatan ini sekaligus saya dapat bertatap muka langsung dengan bapak-bapak pengurus gereja. Saya berharap bapak ibu yang hadir ini dapat bersama-sama menciptakan keamanan. Sebab, menjaga keamanan tidak bisa dari Polsek saja. Agar bisa optimal pengamanannya saya minta kepada jajaran pemerintahan untuk sama-sama memantau/patroli kegiatan perayaan Nataru,” ucap camat.
Dalam tatap muka itu, Pendeta J Sihombing menyampaikan saran dan masukan terkait pengamanan.
Sedangkan perwakilan gereja lainnya mempertanyakan apakah pihaknya memberikan uang kepada pihak keamanan setiap melakukan pengamanan gereja.
“Dan kami tahu pihak pengamanan dari kepolisian minim dan tidak semua gereja dapat diploting pengamanannya secara langsung. Karena itu, kami meminta kepada pihak kepolisian agar memberikan nomor telpon yang dapat dihubungi,” katanya.
Menanggapi pertanyaan perwakilan gereja itu, Iptu M.Sitanggang menyarankan supaya jadwal kegiatan gereja diberitahukan agar waktu pelaksanaannya tepat waktu.
“Dan Kami dari pihak kepolsian tidak pernah berharap diberi uang pengamanan kegiatan Nataru,” katanya serah memberikan nomor telepon Kapolsek Percut Sei Tuan dan Kanit Intelkam kepada pengurus gereja yang hadir. (rks)