Medan (Pewarta.co)-Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi melaksanakan salat subuh berjamaah di Medan Tembung.
Pada salat subuh berjamaah di Mesjid Ar Rahman, Jalan Durung Gang Aspin Kelurahan
Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung tersebut, Kapolrestabes Medan didampingi oleh Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo SIK MH BKM Ar Rahman, Tokoh agama, Tokoh Masyarakat, personel Polsek Percut Sei Tuan serta jemaah Mesjid Ar Rahman yang melaksanakan salat Subuh.
“Kegiatan salat Subuh berjamaah ini memang rutin kami lakukan setiap hari keliling dari satu masjid ke masjid lainnya. Ini hanya semata-mata untuk ibadah yaitu mendekatkan diri kepada Allah swt. Itu dilakukan secara konsisten dan terus menerus. Ibarat batu diteteskan oleh air maka dia akan membekas. Kalau ilmu itu diberikan secara terus menerus dan bertahap itu akan membekas dalam diri dan hati kita,” ujar Kombes Pol Dadang seraya berharap semoga melalui ilmu yang kita dapat pada pagi hari ini akan membawa kita kepada kebaikan dan tentunya harus disertai dengan doa dan ikhtiar.
Lebih lanjut dijelaskan Kapolres, semua kita berharap khusnul khotimah mendapatkan akhir yang baik dalam perjalanan hidup yaitu mendapatkan kebahagian dan kemuliaan.
“Saya mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungannya. Di mana kita lihat secara umum situasi kota Medan ini kondusif. Nampak indikatornya semua aktivitas masyarakat berjalan dengan baik seperti beribadah, kesekolah dan bekerja semua berjalan baik. Itu semata-mata dilakukan oleh kita semua yang turut serta untuk menjaga lingkungan,” jelas peraih Naskah Perorangan (Nastrap) terbaik pada Pendidikan Regional (Dikreg) ke-26 Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Tahun 2017 ini.
Ke depan, sebut Dadang, perlu diwaspadai yaitu masalah narkoba yang merupakan musuh bersama.
“Ini musuh kita bersama dan harus diberantas dan kita harus berani. Kalau ada informasi, laporkan kepada pihak kepolisian maka kami akan turun dan melakukan penindakan,” sebutnya.
Selain itu, Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1994 ini menambahkan, kita harus menyadari bahwa kita hidup di negara ini yang serba beragam, Bhineka Tunggal Ika berbagai macam suku bangsa.
“Itu adalah suatu anugerah bagi umat muslim. Kita harus Rahmatan lil alamin. Kita harus memberikan kebaikan dan kemajuan artinya memberikan rahmat bagi seluruh alam semesta bukan rahmatan muslimin. Ini sangat tepat untuk membangun bangsa kita yang memiliki beragam suku namun lingkungan kita harus kita waspadai ada beberapa kelompok memilki pemahaman yang berbeda apalagi suku, agama dan Ras. Kalau kita tidak bisa duduk bersama maka kita selesaikan dan atasi bersama sehingga kelompok semacam ini tidak hadir di yang justeru menimbulkan permasalahan,” tambah Kapolrestabes Medan.
Karena itu, kata Dadang, kita berharap keberadaan kita berdampingan dengan masyarakat lain dapat selalu humanis, saling menghargai sehingga negara kita aman. (rks)