Medan (pewarta.co) – Meski masih tegolong berusia muda, Majelis Taklim (MT) Muslimah Pancasila Sumatera Utara (Sumut) diharapkan dapat memberikan cerminan yang baik untuk Sumut dan juga sebagai benteng kekuatan Pancasila di Indonesia.
Harapan itu disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat menghadiri Milad MT Muslimah Pancasila Pertama dan Syukuran Penerimaan Award PP terbaik se-Indonesia di Medan Club, Jalan Kartini, Medan, Kamis (7/11/2019).
“Selamat ulang tahun pada MT Muslimah Pancasila, semoga semakin maju ke depan dan memberikan cerminan yang baik untuk Sumut,” ucap Gubernur dalam kata sambutannya.
Hadir dalam acara syukuran itu, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Sumut Kodrat Shah, Sekretaris MPW PP Sumut Ali M Mahdi, Ketua MT Muslimah Pancasila Sumut Dewi Harahap, serta seluruh jajaran MT Pancasila Sumut.
Gubernur Edy Rahmayadi juga menyampaikan, organisasi Pemuda Pancasila lahir 28 Oktober 1959, karena terjadi persoalan di Republik ini, yakni pergolakan politik yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Jenderal Abdul Haris Nasution selaku pendiri organisasi ini, kemudian membentuk PP yang bertujuan sebagai benteng kekuatan Pancasila.
“Dahulu Republik ini akan digoncang PKI. TNI dan POLRI dahulu tidak boleh berpolitik, maka dibentuk PP untuk membentengi PKI dalam politik. PP merupakan benteng, karena di dalamnya adalah kekuatan dari rakyat,” ucap Edy Rahmayadi.
Meski begitu, dengan perkembangan zaman, PP diminta untuk mengintrospeksi diri dengan mengedepankan iman dalam menjaga nama baik organisasi. Pada kesempatan itu, Edy juga memberikan apresiasi keberadaan PP yang berada di peringkat satu di Sumut, sebagai organisasi kepemudaan yang terbesar.
Ketua MT Muslimah Pancasila Sumut Dewi Harahap dalam kata sambutannya menyatakan, bahwa MT Pancasila Sumut terbentuk untuk mengisi kegiatan Srikandi PP yang lebih beriman untuk hijrah dari baik ke lebih baik. Kegiatan MT Muslimah Pancasila juga diisi dengan bakti sosial yang mengajak seluruh kader untuk lebih aktif dalam kegiatan organisasi.
“Dengan usia yang baru satu tahun, kita telah melakukan beberapa kegiatan seperti bakti sosial ke anak yatim dan kaum duafha. Juga sudah mempunyai rumah binaan untuk hafiz quran. Saya juga meminta ibu-ibu lebih aktif dan hijrah dari baik ke lebih baik. Kegitan kita juga meminta ibu lebih memakmurkan masjid untuk lebih syiar ke masjid-masjid,” katanya. (red)