MEDAN (pewarta.co) – Musyawarah Cabang Ke VII Pemuda Muslimin Indonesia Kota Medan yang digelar pada tanggal 25 Oktober 2019, bakal hangat, tiga kandidat calon Ketua Pemuda Muslim Kota Medan bersaing ketat, untuk merebut kursi nomor satu di Organisasi Kepemudaan Islam ini, ketiganya adalah, Hanafi Siregar SE, M.Solihan Hasibuan dan Sabaruddin Ahmad S.Kom, tiga nama ini mencuat dalam Silaturahmi PAC Se Kota Medan, di ‘Cafe 99’ Jalan Puri Medan, Rabu (23/10/2019) malam.
Hanafi Siregar SE yang merupakan salah seorang Calon Ketua, mengklaim dirinya mendapat dukungan dari seluruh PAC, disebutkannya, bila terpilih dirinya menjadi Ketua Pemuda Muslim Kota Medan, periode 2019-2023, ia akan bekerja keras untuk memajukan organisasi kepemudaan ini yang lebih menyentuh ditengah-tengah masyarakat, pungkas Hanafi, singkat.
Sementara, ditempat yang sama, Solihan Hasibuan yang merupakan Mantan Sekretaris Pemuda Muslim Kota Medan, juga mengklaim dirinya, didukung 15 PAC meski belum semua, tapi yakin pada hari H nanti, PAC ikut dengan kita semua, mereka ingin Pemuda Muslim Medan nanti lebih maju dan berkembang, tidak seperti kepemimpinan sebelumnya, sebut Solihan, mengutip keinginan PAC yang disampaikan kedirinya.
Disinggung tentang program kerja bila terpilih menjadi Ketua Pemuda Muslim Kota Medan, pria yang gemar menulis ini, mengatakan, “Bagi saya tidak ada istilah progam kerja, lakukan saja yang terbaik untuk membesarkan Pemuda Muslim Medan, jalin kerjasama dengan pemerintah, untuk mendorong pembangunan Kota Medan lebih baik, dijelaskannya, kita akan selalu turun ke Kecamatan, untuk mendorong PAC bersama dengan Muspika Setempat, guna mendorong Pembangunan Kota Medan”, ungkap Solihan, yang gagal menduduki Kursi DPRD Medan, pada Pilkada Serentak, April 2019 kemarin.
Silaturahmi ini mendapat apresiasi dari seluruh PAC, mereka berharap siapapun yang terpilih menjadi Ketua Pemuda Muslim Medan, jadikan organisasi kepemudaan Islam ini dapat lebih menyentuh ke masyarakat, dan ber pesan agar pemuda jauhi narkoba, mari berbuat baik untuk Bangsa dan Negara, tetap bersatu dalam bingkai NKRI, sebut Solihan, mengakhiri. (SH)