Padang (Pewarta.co)-Latihan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia-Malaysia Yonif 133/YS resmi ditutup.
Penutupan yang dilaksnakan di Lapangan Hijau Yonif tersebut dipimpin Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo diwakili Kasiops Korem 032/Wbr, Kolonel Inf H Sugiyono, SSos, MSi, Jumat (13/9/2019).
Dalam amanatnya, Danrem mengucapkan terima kasih kepada pelaksana latihan yang selama tiga pekan terakhir telah menggelar rangkaian kegiatan latihan Pratugas Yonif 133/YS dalam rangka Operasi Pamtas Darat RI- Malaysia di Wilayah Kalimantan Barat Tahun 2019.
Danrem berharap, seluruh peserta latihan pratugas operasi Pamtas ini nantinya bisa mengaplikasikan materi yang telah dibekali, baik itu tentang keadaan daerah operasi, maupun pembinaan teritorial, serta studi kasus hukum humaniter dan HAM Pengamanan Wilayah Perbatasan Negara.
Begitu juga dengan kemampuan teknik dan taktik operasi lawan insurjensi dan beberapa pengetahuan serta keterampilan lainnya. Danrem berharap hal ini juga diterapkan secara optimal di daerah penugasan nantinya.
Di kesempatan yang sama, Danrem 032/Wbr menguraikan bahwa Provinsi Kalimantan Barat yang akan menjadi daerah penugasan Satgas Yonif 133/YS, adalah wilayah yang keseluruhannya berbatasan langsung dengan negara Malaysia.
Kondisi ini menjadikan wilayah perbatasan memiliki karakteristik daerah dan masyarakat yang berbeda dengan daerah lain yang ada di dalam negeri.
“Karena itu, dihadapkan dengan tugas dan karakteristik penugasan ini, maka setiap prajurit dituntut agar mampu secara mandiri melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing, dengan memanfaatkan hasil latihan pratugas ini sebaik-baiknya guna meningkatkan kepercayaan diri kalian dan kemampuan kalian dalam menghadapi tugas operasi yang akan datang, baik yang menyangkut prosedur operasi tindakan taktis ketentuan hukum humaniter dan HAM, maupun hukum adat yang berlaku bagi masyarakat setempat,” urai Danrem.
Danrem menjelaskan, rangkaian latihan persiapan pratugas yang telah dilaksanakan ini merupakan bekal awal yang akan dibawa ke daerah penugasan guna mengemban tugas sebagai Satgas Pengamanan Daerah Perbatasan Republik Indonesia dengan negara tetangga Malaysia.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Danrem menyampaikan atensi untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas selanjutnya kepada penyelenggara latihan, yakni Segera laksanakan evaluasi latihan, sehingga kekurangan yang ditemukan tidak terulang lagi pada latihan yang akan datang, bahkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan latihan di masa yang akan datang.
Terimakasih kepada penyelenggara dan pelatih serta pendukung atas segala upaya dan dedikasinya selama ini, sehingga tahapan latihan ini dapat kita selesaikan sesuai dengan rencana.
“Kepada peserta latihan, saya sampaikan kepada Danyonif 133/Yudha Sakti untuk memanfaatkan sisa waktu yang tersedia guna penyempurnaan kesiapan prajurit, baik secara perorangan maupun satuan,” jelasnya.
Tingkatkan kepekaan dan kepedulian sesuai dengan lingkup dan tugas tanggungjawab, sehingga tidak terjadi kesalahan yang dapat membuat citra buruk satuan.
“Perhatikan masalah pengamanan personel dan materiil dalam pelaksanaan pergeseran pasukan sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan tetap mengutamakan faktor keamanan,” pungkasnya.
Turut hadir di acara ini, antara lain Dandenkesyah Padang, Dandim 0312/Padang, Dandim 0310/SSD, para Kasi Korem 032/Wbr, Danyon serta para Pasi dan Danki Yonif 133/YS. (AVID)