Medan (pewarta.co) – Sebanyak 161 mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Medan Area siap diterjunkan ke 53 kebun dan unit setelah mendapat pembekalan (coaching) Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama dua hari (19-20 Juli) di convention hall Kampus I UMA.
Pembekalan PKL yang dibuka langsung Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc itu menghadirkan sejumlah narasumber dari praktisi perkebenunan dan dosen. Pada hari pertama, Jumat (19/7/2019) tampil sebagai narasumber Ir Edi Santoso, mantan manajer PT Paya Pinang Group yang juga alumni FP UMA, dan Dr Ir Surianto MSi (konsultan perkebunan).
Kemudian pada hari kedua, Sabtu (20/7/2019) bertindak sebagai narasumber Zulianto SE QIA MSi, Kabag Keuangan PTPN III, Ir Gusmeizal MP (dosen Faperta UMA), Prof Dr Ir Ahmad Rafiqi Tantawi MS, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UMA yang juga Gurubesar Faperta UMA, dan Dr Ir Syahbuddin Hasibuan MSi (Dekan Faperta UMA).
Rektor UMA Prof Dadan Ramdan saat membuka kegiatan itu mengatakan, PKL merupakan implementasi dari kurikulum berbasis Kualifikasi Kerangka Nasional Indonesia (KKNI).
Dia mengingatkan, peserta PKL akan menghadapi lingkungan dan orang-orang yang berbeda dari suasana kampus. Karena itu, peserta PKL harus punya sikap dan karakter kreatif selama melaksanakan tugas PKL.
“Jangan nunggu diperintah baru bekerja. Tapi mahasiswa harus inovatif, mandiri dan berkepribadan sesuai dengan visi UMA. Tunjukkan bahwa kita punya ide dan ikut berkontribusi memerbaiki perusahaan. Jika ini dilakukan, setelah tamat nantinya mahasiswa tak akan sulit mendapatkan pekerjaan,” kata rektor.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Pertanian UMA Dr Ir Syahbudin MSi menuturkan, PKL bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan diri mahasiswa.
“PKL ini juga untuk membandingkan mata kuliah dengan kenyataan di lapangan. Mahasiswa PKL harus mampu menyesuaikan diri,” ujarnya.
Untuk itu, dekan pun berharap coaching ini mampu memberikan bekal pengetahuan tentang PKL bagi mahasiswa. Pada kesempatan itu dekan meminta mahasiswa peserta PKL menjaga bama baik Fakultas Pertanian dan universitas.
“Saya tidak akan toleransi terhadap mahasiswa yang tidak menjaga nama baik almamaternya,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Dekan Faperta UMA Dr Ir Syahbuddin Hasibuan MSi. Dia meminta mahasiswa peserta PKL tidak sekadar selfi-selfi di lokasi PKL, tapi harus serius menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah sekaligus menyerap pengalaman yang ada di lapangan untuk dijadikan modal teknis.
“Jaga nama baik almamater UMA. Sebab, apapun yang adik-adik lakukan di lapangan akan jadi cerminan bagi masyarakat,” katanya.
Menurutnya, selama satu bulan penuh melaksanakan PKL nanti, mahasiswa akan dievaluasi oleh dua tim penilai, yakni penilai internal (UMA) dan penilai eksternal (kebun atau lembaga tempat PKL).
“Jadi apapun yang adik-adik kerjakan selama PKL akan sampai ke fakultas. Kalau ada kesalahan yang bersumber dari peserta tidak akan ditolerir,” kata Syahbuddin.
Sementara itu, Koordinator PKL Ir Gustami Harahap MP didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik Ir Erwin Pane MS dan Humas UMA Ir Asmah Indrawati MP kepada wartawan mengatakan, sebanyak 161 peserta PKL berasal dari dua program studi (prodi), yakni 88 orang dari Prodi Agroteknologi dan 73 orang dari Prodi Agribisnis.
“Selama sebulan mereka akan melaksanakan PKL di 53 kebun dan unit, di antaranya PTPN II, III dan IV, PT Socfindo, Bakrie Plantation, PT Lonsum, Balai Penelitian Kelapa Sawit Jalan Brigjen Katamso, Balai Penelitian Karet Air Putih, dan PT Sipef,” kata Gustami yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Faperta UMA. (gusti/red)