Tapsel (Pewarta.co) – Dari Hasil investigasi ormas GNPK RI, (Gerakan Nasional Pencegah Korupsi Republik Indonesia) di RSU Sipirok baru baru ini banyak menemukan kejanggalan, seperti ruangan operasi “jorok, berulat dan berkecoak”.
Tim sangat disayangkan temuan tersebut, sebab Rumah Sakit yang seharusnya steril dari hal-hal seperti itu untuk menjaga kenyamanan pasien yang sedang dirawat, melihat hal tersebut tim GNPK RI yang terdiri dari Yuly Anggie Lubis, Haris Nasution
Riana Tanjung, Saut Harahap, langsung menanyakan kepada Kepala Ruangan Operasi namun yang bersangkutan tidak dapat memberikan penjelasan konkrit, Justru malah berdalih kalau ulat-ulat tersebut naik dari lobang pembuangan air di bawah Wastapel.
Tidak terima dengan alasan tersebut, tim langsung melakukan pemeriksaan ke lobang wastavel ternyata lobang memakai saringan yang cukup halus dan tidak memungkinkan ulat dan kecoak naik dari lobang tersebut dan tim menyimpulkan kalau ulat dan kecoak muncul akibat ruangan tersebut tidak pernah dibersihkan.
Tak sampai disitu, setelah menemukan ruangan yang tidak steril, Tim kemudian beralih keruangan apotik dan menemukan obat yang sudah kadaluarsa.
“Saat kita tanyakan kepada petugas tentang keberadaan obat yang tidak layak dikonsumsi pasien tersebut, petugas hanya berkata Ma’af dengan alasan petugasnya hanya 2 orang,” terang salah satu Tim yang namanya enggan di publikasikan ini.
Pada kesempatan yang sama salah satu pasien RSUD kepada awak media mengaku kesal dan merasa kecewa atas pelayanan medis yang ia alami, sebab sudah satu minggu ianya berobat di RSUD tersebut namun belum pernah di periksa dokter karna sedang tidak berada ditempat.
“Sampai hari ini ( Jumat 29/3 red) belum ada keterangan resmi dari Pihak Rumah sakit dan Direktur RSUD Sipirok dr.Firdaus belum berhasil di konfirmasi” ujar mereka. Saat Tim ingin menemui Direktur RSUD tersebut tidak berada di tempat dan informasi yang diperoleh dari salah satu stafnya bahwa yang bersangkutan sedang berada di kota Medan.
Baik para pasien dan tim GNKP RI mengharapkan agar Bupati Tapsel memberikan perhatian khusus karena RSUD tersebut menyangkut nyawa .”Pelayanan yang baik ,ramah terhadap pasien sudah termasuk obat.” Ujar salah satu pasien. (Rts/red)