Batam (pewarta.co) – Kesialan bertubi-tubi menghampiri PSMS Medan. Setelah terdegradasi dari Liga 1, kini klub berjuluk Ayam Kinantan ini kembali harus menanggung malu lantaran gagal melaju ke babak 32 Piala Indonesia.
Langkah PSMS terhenti usai dikalahkan tim dari Liga 3 yakni, 757 Kepri Jaya FC melalui adu penalti dengan skor 3-4, setelah bermain imbang di waktu normal 1-1.
Pelatih PSMS, Suharto AD mengatakan, kekalahan yang dialami anak asuhnya lantaran mental penggawa PSMS masih terpuruk usai terdegradasi dari Liga 1 kemarin.
“Setelah gagal di Liga 1 dan degradasi. Nah, itu masih terasa bagi seluruh pemain, dimana mereka sangat kecewa. Jadi untuk menaikkan moril pemain sangatlah sulit,” katanya di Stadion Gelora Citra Mas, Batam, Kamis (13/12/2018).
Dan kecewaan sang juru taktik semakin bertambah, lantaran lawan yang dihadapi PSMS berada di kasta ketiga. Suharto AD mengaku kecewa atas pil pahit di Piala Indonesia.
“Melihat pertandingan ya, kami sangat kecewa dengan hasil adu penalti ini. Apalagi yang kita hadapi tim dari Liga 3. Persoalan ada pada mental pemain, cara mereka bermain bisa kita lihat kurang semangat,” ujarnya.
Hal senada juga dilontarkan penggawa PSMS, Danie Pratama. Pemain berposisi sebagai bek ini mengatakan, skuat Ayam Kinantan terlalu anggap remeh lawan. Alhasil, PSMS harus menahan malu usai dikalahkan 757 Kepri Jaya.
“Mungkin ini teman-teman sedikit terlena karena lawan di bawah PSMS jadi kurang fokus,” pungkasnya. (Dimitri/red)