Medan (pewarta.co) – Polda Sumut terus mengintensifkan penyelidikan kasus dugaan penimbunan bahan pangan di gudang PT Logistik Pendingin Indonesia (LPI) yang terletak di Jalan Yos Sudarso Km 7, Gang Untoro, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.
Penyidik Subdit I/Indag Direktorat (Dit) Reskrimsus Polda Sumut meminta pemilik gudang yang diketahui berinisial H untuk segera memenuhi panggilan.
“Sampai sekarang pemiliknya tidak juga datang ke penyidik, inisialnya H. Kalau terus mangkir berarti kan ada tindak pidana, berarti ada yang dilanggar. Apalagi ini mendekati bulan Ramadhan,” ujar Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel kepada wartawan ketika ditemui usai Shalat Dzuhur di Mapoldasu, Senin (22/5/2017).
Kata Rycko, penyidik masih memeriksa sejumlah dokumen yang ditemukan di dalam gudang tersebut. Bila dokumen itu belum menjelaskan pasti soal ratusan bawang dan cabai yang ada, maka akan dicari dokumen lainnya.
“Kita akan cari dokumen lain. Begitu juga dengan pemiliknya harus menjelaskan status gudang dan barang yang ada di dalamnya, masa’ begitu banyak barangnya nggak ada dokumennya dan pemiliknya juga nggak mau menjelaskan, rugi dong,” tukas jenderal bintang dua tersebut.
Namun, Rycko memastikan ratusan ton bawang dan cabai itu import dan di antaranya berasal dari India. Pasca penggrebekan, aktivitas gudang milik PT Logistik Pendingin Indonesia itu dihentikan. Polisi telah memasangi garis polisi.
“Untuk saat ini kita hentikan (aktivitas gudang). Kita sudah pasangkan police line,” tegasnya.
Sebelumnya, Subdit I/Indag Ditreskrimsus Polda Sumut menggerebek gudang diduga tempat penimbunan bahan pangan. Berdasarkan data sementara terdapat ratusan karung bawang putih, bawang bombay dan cabai dengan total berat keseluruhan 265 ton. (red)
