Deliserdang (Pewarta.co)-Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Lubukpakam, Prayer Manik menegaskan tidak ada kamar istimewa di Lapas Lubukpakam yang dipimpinnya.
Penegasan tersebut disampaikan Prayer kepada pewarta.co menjawab rumor yang berkembang seputar adanya kamar istimewa, bisa dinikmati oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berani membayar lebih.
Bahkan, orang nomor satu di Lapas Pakam tersebut meminta wartawan yang bertanya seputar hal itu untuk langsung bertandang ke Lapas Lubukpakam yang ia pimpin.
“Tidak ada kamar istimewa di sini, yang ada cuma over kapasitas. Bagaimana ceritanya ada kamar istimewa sedangkan over kapasitas terjadi sekitar 400 persen di sini,” katanya, Kamis (3/10/2018).
Ditegaskannya, apabila kawan-kawan wartawan tidak percaya atas omongannya, pihaknya mengundang untuk hadir dan melihat langsung ke Lapas Lubukpakam apakah benar ada kamar istimewa di Lapas tersebut.
“Silahkan datang. Kita welcome kok. Wartawan mana yang mau datang ke sini, selalu kita terima dan pintu Lapas selalu terbuka untuk wartawan. Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi lagi,” tegasnya.
Over Kapasitas
Prayer menyebutkan, kapasitas di Lapas Pakam sebenarnya untuk 350 WBP dan kenyataannya, lapas yang ia pimpin saat ini membina 1600-an WBP.
“Over kapasitas yang ada. 70 persen dari WBP terkait kasus narkotika, selebihnya terdiri dari berbagai kasus,” sebutnya sembari menegaskan tidak ada kamar istimewa dengan fasilitas layaknya hotel di Lapas Lubukpakam.
Ditambahkannya, guna memastikan itu ada beberapa awak media yang berkunjung ke Lapas yang dipimpinnya.
“Sudah ada juga beberapa wartawan yang berkunjung ke sini dan kita kasih lihat serta kita ajak keliling. Tujannya biar mereka yang melihat sendiri. Apa benar ada kamar istimewa atau tidak. Dan rata-rata yang sudah datang mengatakan tidak ada kamar istimewa,” tambahnya.
Kendati demikian, dirinya sempat heran ketika membaca berita yang menyatakan kalau di Lapas yang ia pimpin ada fasilitas kamar istimewa layaknya hotel.
“Saya dan semua Apartur Sipil Negara (ASN) yang ada di sini tertawa sendiri ketika membaca berita tersebut,” ujarnya lirih.
Begitupun, Prayer menegaskan, pihaknya sangat berharap kepada semua ASN yang ada di Lapas Lubukpakam untuk sama-sama menjaga nama baik institusi dan jangan mencorengnya. Karena, kalau bukan para ASN yang menjaga nama baik, siapa lagi,” tegasnya.
Sebelumnya, pada Upacara memperingati HUT Darma Karya Dhika (HDKD) Tahun 2018, Prayer Manik yang membacakan amanat Kemenkum HAM, Yassona Laoly mengimbau kepada para ASN di jajaran untuk saling bersinergi dan bersatu dalam bekerja agar mudah mewujudkan visi dan misi institusi.
Pantauan di Lapas Lubukpakam, ternyata memang benar, tidak ada kamar istimewa di sana.
Semua ruang tahanan WBP itu over kapasitas dan tidak ada yang mewah di ruang tahanan.
Namun yang ada hanya ruangan khusus yang lebih tepatnya mirip ruang isolasi bagi WBP yang mengidap penyakit menular. (rks)