Medan (Pewarta.co)-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) berkomitmen terus memberi perhatian kepada para pejuang yang ada di Sumut. Antara lain melalui program bakti sosial kepada keluarga Pahlawan Nasional asal Sumut, Pejuang Kemerdekaan RI, Veteran Republik Indonesia dan Keluarga Tenaga Kesehatan yang Gugur dalam Bencana Pandemi Covid-19.
“Dari sisi penganggaran tahun 2022 ini jumlah APBD yang dianggarkan untuk tali asih jauh lebih besar dari tahun lalu, juga di tahun ini kita tidak hanya memberi sembako, kami juga mengajak donatur dari PTPN 4, PTPN 3, PTPN 2, PT KIM, Bank Sumut, perusahaan-perusahaan BUMD, BUMN,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Sumut Puji Latuperissa pada Dialog Interaktif TVRI Sumut, Rabu (9/11/2022).
Selain itu, Pemprov melalui Dinas Sosial juga memberi perhatian lewat pemberian gelar pahlawan nasional.
“Saya mewakili Pemprov Sumut berharap semoga kami generasi penerus tidak mengecewakan para pahlawan yang sudah berjuang,” kata Puji.
Pada Hari Pahlawan tahun 2022, Pemprov pun menggelar banyak kegiatan. Di antaranya dialog Gubernur Sumut bersama pejuang dan anak milenial, dialog interaktif di TVRI Sumut, upacara ziarah nasional, upacara tabur bunga di perairan Buoy Laut Belawan, hingga Gebyar Pahlawan Nasional.
Puji juga mengatakan, generasi muda perlu ditanamkan rasa cinta Tanah Air. Jika sudah ada rasa cinta Tanah Air maka akan muncul rasa rela berkorban. “Pengorbanan itu besar sekali, dulu para pejuang dituntut darah dan air matanya untuk mewujudkan kemerdekaan, sekarang tugas kami mengisi kemerdekaan,” katanya.
Ia juga mengharapkan segenap anak bangsa berkontribusi mengisi kemerdekaan dengan caranya masing-masing. “Mau menjadi apapun tidak apa, asal bisa berkontribusi untuk membangun negara khususnya daerah,” kata Puji.
Sementara itu, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sumut Mardjono mengatakan tujuan mendirikan negara oleh para pendahulu ada empat, Pertama mewujudkan Indonesia merdeka, kedua membuat Indonesia bersatu, ketiga membuat Indonesia berdaulat, dan keempat membuat rakyat Indonesia adil dan makmur.
“Itu tujuan para pendiri bangsa ini, itu amanat, anak muda Indonesia tidak bisa menyimpang daripada itu,” kata Mardjono. (ril)