Pekanbaru (Pewarta.co)- Rapat Koodinasi Program Upaya Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) – bagi seluruh Kepala Daerah Se-Riau dihadiri langsung Pj Bupati Kampar Kamsol, selasa (30/8/2022).
Rakor yang dilaksanakan di Balai Serindit Gubernuran Pekanbaru dengan tema “Peran Penting Kepala Daerah dalam Upaya Pemberantasan Korupsi”. Dr Kamsol dalam rakor tersebut menyampaikan, bersama masyarakat menurunkan tingkat korupsi untuk mewujudukan Kabupaten Kampar lebih maju.
Untuk diketahui, dari capaian MCP Wiayah Riau tahun 2021 adalah 74,31%, sementara Kabupaten Kampar sendiri menempati urutan ketujuh dengan capaian MCP hanya 72,66%. Hal ini naik dibandingan tahun 2020 hanya 71,58%.
Sementara untuk Kepatutan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) tahun 2021 – Eksekutif status per 29 Agustus 2022 berada diurutan ke empat, dengan wajib lapor 197, sudah lapor 197, belum lapor 0 serta kepatuhan 100%.
Dengan demikian, didampingi Sekda Kampar Yusri, Kamsol berharap kepada seluruh OPD, BUMN, BUMD, Perbankan termasuk Perusahaan serta masyarakat untuk bersama dalam meningkatkan pemberantasan korupsi terintigritas. Agar kedepan capain MCP Kabupaten Kampar jauh lebih meningkat,” pinta Kamsol.
Sementara itu Deputi Bidang Koodinasi dan Suoervisi Wilayah I BPK RI Irjen Pol Didik Agung Widanarto menyamapiakan, bahwa dalam Visi Misi BPK dalam pemberantasan koruspsi ada tiga strategi pemberantasan korupsi yang tengah dijalankan di Indonesia saat ini.
Dalam hal ini KPK menyebutnya Trisula Pemberantasan Korupsi yang memiliki tiga ujung tajam atau strategi utama, yaitu Penindakan, Pencegahan, dan Pendidikan.
Ketiga hal ini juga dilakukam melalui program Centre for Prevention (MCP), dimana MCP ini merupakan sebuah aplikasi atau dashboard yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi, melalui perbaikan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Sedangkan Gubernur Riau Drs Syamsuar,M.Si yang hadir pada kesempatan tersebut berharap agar Riau menjadi daerah terbaik dalam yang terbaik pemberantasan korupsi.
Untuk diketahui, capaian MCP Wiayah Riau tahun 2021 adalah 74,31%. Dengan adanya rapat koordinasi ini bisa menjadi wadah bagi seluruh kepala daerah di Riau untuk membangun komunikasi dan integrasi dengan KPK dalam hal pencegahan terjadi tindak pidana korupsi.
Sekali lagi, harapan kita kedepan agar pencegahan korupsi di Riau bisa lebih bagus. Karena itu kita harus benahi semua persoalan didaerah kita ini,” ucap Syamsuar. (J/red)