Tapani Selatan (Pewarta.co)- Penemuan sosok mayat seorang perempuan tanpa identitas oleh Warga di Desa Malombu, Dusun Aek Latong, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), mayat yang tergeletak di pinggir badan jalan, Minggu (24/7/2022) menjadi tontonan warga termasuk orang yang melintas akhirnya diketahui Boru Simanjuntak ( Uma Rejoil) warga Desa Siulau ompu ,Tarutung,Kabupaten Tapanuli Utara.
Ibu br Simanjuntak Istri marga Sihotang ini sebelum ditemukan sudah mayat sesuai dengan informasi dadi FBnya Martua Situmorang dikatakan pada hari Sabtu (23/7/2022) pergin ke pesta ke Desa Lumbansoit,Taput dengan baju yang dipakai ( dalam foto)
Seusai pesta dianya beserta temannya ganti baju di areal pesta karena mau belanja karena saat itu adalah hari pekan di Tarurung.Temannya mengatakan br Simanjuntak hanya ganti baju dan masih tetap memakai perhiasan satu kalung dan dua cicin emas yang diperkirakan seberat 40 gram.
Tunggu punya tunggu br Simanjuntak gak pulang pulang ke rumah.Keluarga mencoba mencari dan menanyai rekan si korban namun tidak ada mengetahui keberadaan si korban dan di katakan si korban hilang.
Berkat informasi dari media dimana ada mayat seorang wanita tanpa identitas ditemukan warga tergeletak di pinggir jalan di Desa Malombu, Dusun Aek Latong, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel),
Pihak keluarga langaung menuju Sipirok Minggu (24/7/2022) dan benar sikorban adalah Mak Rejoel br Simanjuntak warga Siulau ompu Tarutung.Setelah berkorsinasi dengan Polsek Sipirok,Polres Tapsel dan RSU Sipirok mayat br Simanjuntak di bawa keluarga dan akan dilakukan atopsi.
Beredar informasi Mak Rejoel sudah ditemukan di Sipirok namun sudah meninggal,kemudian ada yang mengatakan usai belanja sikorban mau pulang ke rumahnya namun persis di depan Hotel Perdana Tarutung ada orang yang mengajak dan menuntun si korban masuk ke mobil Avanza namun yang melihat tidak curiga dia mengira sikorban di jemput anaknya.
Mengetahui br Simanjuntak meninggal banyak bermunculan perbincangan dugaan dimana dia sudah dibuntuti si pembunuh mungkin mau mengambil perhiasannya dan bisa aja sipelaku dengan si korban saling kenal.
” Kalau hanya sipembunuh mau mengambil perhiasannya kenapa harus dibunuh. Cukup perhiasannya dipreteli dan si korban ditinggal begitu aja.Sipembunuh mungkin membunuhnya untuk menghilangkan jejak.” Ujar warga .
Dari kejadian ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat agat tidak memamerkan perhiasan di muka umum atau di tempat ramai. (Rts/red)