Medan (Pewarta.co) – Halalbihalal Malaysia Reopening Tourism Gathering di Grand City Hall Hotel Medan, disemarakkan dengan menu istimewa negeri itu. Para tamu undangan pun dimanjakan dengan hidangan khas Malaysia tersaji pada halalbihalal itu dirangkai dengan sesi Business to Business (B2B) bersama para pelaku industri pariwisata tergabung dalam asosiasi ASITA, ASPPI, dan ASTINDO, Selasa (31/5/2022).
Hidangan seperti Nasi Briyani, Nasi Impit (Lontong Malaysia), dan Lemang tampak menggugah selera. Acara didukung bumbu masakan khas Malaysia yakni ADABI Multi Alam Prima Rasa, dan Restoran Malaysia di Medan, GH Corner, turut menambah variasi hidangan dengan menyajikan menu pisang goreng, ayam goreng, bombay goreng, jus ayam jawa, teh tarik, karipap, nasi lemak, roti canai, dan kuih seri muka.
B2B kali ini berkonsepkan halalbihalal bersama penggiat industri pariwisata di kota Medan. Acara ini juga dihadiri oleh Konsul Jeneral Malaysia di Medan, Konsul-konsul negara asing seperti India, Singapura, Jepang, China, Amerika Serikat, komunitas dan pelajar Malaysia di Medan, para pengusaha, akademisi, dan media.
Konsul Jeneral Malaysia di Medan Aiyub Omar menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah Indonesia yang telah kembali membuka pintu penerbangan internasional di Bandara Internasional Kualanamu.
“Sudah dua tahun pandemi Covid-19 sehingga tahun 2022 ini membuka peluang wisatawan dari Indonesia, khususnya Sumatera Utara untuk melancong menikmati destinasi wisata di Malaysia,” ungkap Konjen Aiyub.
Sementara itu, dalam kata sambutan Direktur Jeneral Tourism Malaysia, Dato’ HJ Zainuddin Abdul Wahab dibacakan Konsul Pelancongan Tourism Malaysia Medan, Hishamuddin Mustafa, mengucapkan apresiasi kepada rekan-rekan industri pariwisata Malaysia dan Indonesia khususnya kota Medan yang telah berpartisipasi dan mendukung acara Halalbihalal Malaysia Reopening Tourism Gathering.
Ia yakin melalui acara B2B dapat meningkatkan hubungan baik antar kedua negara serta memacu pertumbuhan industri pelancongan yang telah 2 tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
Dato Zainuddin optimis penerbangan dari kota-kota utama di Sumatera akan segera pulih kembali seperti pada 2019, sebelum pandemi.
“Sebelum wabak, jumlah kapasiti tempat duduk dari seluruh Sumatera ke Malaysia mencapai 34 ribu kerusi per minggu untuk syarikat penerbangan, dan feri mempunyai 32 ribu kerusi per minggu. Untuk makluman semua, Indonesia telah menyumbang sebanyak IDR 3.6 juta pelancong ke Malaysia pada tahun 2019,” tuturnya. (gusti)