Pewarta.co,Tebing Tinggi
Di guyur hujan lebat di sertai angin kencang,Minggu pagi (28/11) sekitar pukul 02:00 Wib,satu unit rumah permanen hancur porak poranda di terjang angin puting beliung,di Jalan Sudirman,Gang Manggis, Lingkungan 2,, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan kota Tebingtinggi.
Pantauan wartawan dilokasi,terlihat bagian atap rumah milik Herman Syah Putra (36) warga Gang Manggis, Kelurahan Sri Padang, separuh terbongkar terbang dan jatuh mengenai rumah warga yang berada bersebelahan, akibat peristiwa ini,kondisi atap rumah bagian ruang tamu dan dapur,sekaligus seluruh isi dalam rumah hancur berantakan dan basah kuyup.
Adapun kondisi isi dalam rumah korban yang rusak,yaitu,kulkas,mesin cuci,rak piring,kipas angin dan rak Televisi.
Dari keterangan korban Herman Syah Putra,saat di temui awak media di rumahnya,mengatakan,sebelum kejadian dirinya bersama istri dan ke empat anaknya sedang tertidur di dalam kamar.
Dirinya mengatakan’malam itu hujan sangat deras dan angin kencang bang’ sekitar pukul 02:00 wib,saya sempat mendengar suara dengungan dari atas rumah,saya pikir itu hanya cuma suara petir saja,dan saya langsung kembali tidur lagi,berselang beberapa jam dirinya terkejut setelah satu dari empat anaknya hendak mau ke kamar mandi mau membuang air kecil,dilihatnya atap rumah bagian ruang tamu dan dapur sudah tidak ada di posis semula,akibatnya seluruh isi dalam rumah berserakan dan basa kuyup akibat air hujan.kata Herman.
Sambung Herman,karena kondisi malam itu hujan sangat deras dam masi gelap,dirinya bersama istri dan ke empat anaknya berteduh dan menyelamatkan diri ke dalam kamar,hingga pagi tiba dirinya langsung melaporkan kejadian yang menimpahnya kepada kepala lingkungan setempat.tutup Herman.
Kepala Lingkungan 2 Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan kota Tebingtinggi,Sawal (47) kepada awak media membenarkan dan menceritakan kronologis kejadian,dimana pagi itu dirinya terkejut setelah salah sat warganya melaporkan kalau rumahnya rusak akibat di terjang angin puting beliung, untuk memastikan dirinya bersama korban langsung meninjau kelokasi kejadian,setelah di tinjau ternyata benar adanya satu unit rumah rusak akibat terjangan angin puting beliung.terang Sawal.
Selanjutnya,kata Kepling,untuk sementara terlebih dahulu kita melakukan pendataan, berupa barang-barang yang rusak,setelah selesai di data dirinya langsung melaporkan peristiwa ini ke pada lurah dan camat, untuk selanjutnya di tindak lanjuti,tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini,namun kerugian material mencapai belasan juta rupiah, tutupnya.( SB/red)
Minggu 28 November 2021
Keterangan Foto: kondisi isi rumah hancur porak poranda akibat terjangan angin puting beliung.