Medan (pewarta.co) – Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memotivasi masyarakat, khususnya warga Lingkungan XI, Kelurahan Medan Tenggara (Menteng),Kecamatan Medan Denai. Dihadiri para tokoh agama, alim-ulama, tokoh pemuda serta forkompincam dan rutusan masyarakat.
Dalam sambutannya, ketua panitia pelaksana, Asmaraman, mengucapkan ribuan terimakasi kepada masyarakat, donatur dan dermawan,yang sudah meluangkan waktu, menyisihkan rezeki sehingga kegiatan subuh bersedekah dengan menyantunan anak yatim dapat terlaksana.
“Alhamdulilah, kita ucapka terimakasih kepada donatur, dermawan dan masyarakan, sehingga kegiatan subuh bersedekah dengan menyantuni anak yatim bisa terlaksana,”ucapnya. Dijelaskan, dalam pemgumpulan donasi, panitia membagikan paket kepada kepada 61 anak yatim dengan rician, uang Rp50 ribu, beras 10 kg, minyak 1 liter dan gula 1 kg.
Masih Asmaraman, kedepannya kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat dalam menegakkan syiar di masjid-masjid. “Kita berharap kedepannya, syiar-syiar dapat lebh kita tingkatkan,”harapnya.
Dikesempatan itu, Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM), Al-Ikhlashiyah, Mirin Raqib KS, diwakili oleh Sekertaris, Syaffruddin SH MM, juga mengucap syukur kepada donatur yang telah menyisihkan rezekinya sehingga penyantunan terhadap anak yatim bisa terlaksana, Harapannya juga, kalau kegiatan serupa akan terus dilaksanakan.
“Kita berharap kalau kegiatan subuh berjamaah disertai dengan penyantunan anak yatim akan terus berkelanjutan. Sejak masjid ini dibangun, inilah awal kegiatan kita,”kata Syafruddin yang juga Dosen di Universitas Muhamadyah Sumatera Utara (UMSU) tersebut.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Kepala Lingkungan XI, Pak Ucok kepada para donatur, tokoh pemuda dan masyarakat serta pihak BKM Al-Ikhlashiyah. Diharapkan agar kegiatan subuh bersedekah terus berkesinambungan sehingga makin banyak lagi masyarakat, khususnya para yatim dan kaum dhuafa bisa terbantu.
Sebelum memasuki ceramah yang disampaikan Al-Ustadz H Irfan Yusuf S.Pdi atau lebih kocaknya dikenal dengan sebutan Ustadz Rahul, dilantunkan ayat suci alquran yang dibacaan oleh Ustadz Yandi. Selanjutnya kata sambutan disampaikan oleh tokoh pemuda dalam hal ini Ketua Ranting Pemuda Pancasila (PP), Jumarik yang diwakili oleh Bendahara.
Dikatakan, masa kepemimpinan Jumarik, saat ini wajah seram dan Pemuda Pancasila (PP) sudah dirubah menjadi humanis. “Saya salut dengan Ketua Jumarik. Ditangan beliau,
mampu merubah wajah seram Pemuda Pancasila menjadi humanis, dengan berbagai kegiatan amal dan ini posistif. Seperti Jumat bersedekah yang sudah berjalan dan kini subuh berjamaah,”terangnya.
Usai kata sambutan dari Ketua Jumarik, kegiatan dilanjutkan dengan Tausiyah oleh Ustadz Rahul. Berdurasi lebih kurang satu jam tersebut,banyak kata-kata nasehat dan contoh-contoh teladan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satunya, kalau rosul mengatakan rumahnya adalah syurganya, meski kondisi rumahnya beratap rumbiya dan berdinding tepas, serta beliau tidur di atas anyaman pelepah kurma dan berlantai semen.
Ustadz kocak yang menggelitik para jamaah itu juga mencontohkan, kalau suatu kaum atau kampung ingin terhindar dan selamat dari bencana serta ajab Allah, maka makmurkanlah masjid. Dengan memakmurkan masjid, insyaallah akan terhindar dari ajab. Dia mencontohkan saat kisah tsunami melanda aceh 26 Desember 2004 silam, dimana rumah dan gedung luluh lantak serta mayat bergelimpangan, namun tidak dengan Masjid Baiturahman.
Bahkan ratusan masyarakat selamat ketika berlindung di sana. “Air bisa terbelah dan Masjid Baiturahman Banda Aceh tetap berdiri kokoh. Bahkan dua warga tionghua yang ikut masuk ke dalam masjid selamat dan akhirnya bersahadat memeluk agama islam,”kata Rahul, yang membuat bulu kuduk berdiri mengenang kisah tersebut. Usai tausyiah Ustadz Rahul, ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan pembagian sembako beras, minyak dan gula serta uang kepada 61 anak yatim. (Red)