Batubara (Pewarta.co)-Langkah langkah humanis Kapolres Batubara dalam melakukan pengamanan kantibmas di kota Tanjung Tiram mendapat Respon Seluruh warga dan para tokoh Ulama di seluruh Kota Tanjung Tiram Kab. Batubara ,
Pantauan Awak media di lokasi , Ada beberapa sepanduk Ucapan Trimakasi kepada Kapolres Batubara yang langsung dinaikan di setiap persimpangan kota oleh Para pemuda dan orang tua juga tokoh ulama di kota tersebut.
Terkait Kerja baik Kapolres dalam pengamanan satu bulan penuh untuk menjamin tidak ada lagi kenakalan remaja dan balap liar serta tawuran ,
Dijelaskan para masyarakat di kota tersebut dan diwakili H Mansyur (60) warga dan sekaligus tokoh ulama bahwa mereka menaikan ucapan terimakasi ini atas kesepakatan masyarakat karena Kapolres telah berhasil melakukan yang paling terbaik untuk seluruh masyarakat Tanjung Tiram kususnya .
“Saya H Mansur pribadi sangat kagum dengan sosok Kapolres yang dikenal sebagai sang pejuang duafa. Kami semua menyaksikan setia hari Kapolres ini datang bersama para Kepolisian Resort Batubara untuk melakukan pengaman pada kota kami ini dan terbukti yang dahulu kota ini setiap bulan puasa selalu saja ada tawuran dan suara berisik dari balapan sampai suara petasan. Ini sangat mengganggu kami. Banyak juga yang menjadi korban rumah rusak karna lemparan batu,” katanya.
Tahun ini, kami menyaksika sediri, kota ini menjadi berubah total di mana masyarakatnya menjadi ramah tama dan sama sekali tak ada lagi kericuhan seperti balap liar dan orang tawuran ,
“Kami seluruh masyarakat Tanjung Tiram mengucapkan terimakasi yang tak terhingga dan rasa terimakasih ini kami dukung dengan menaikan beberapa Sepanduk ucapan terimakasih kepada Kapolres,” ungkap H Mansur.
Kapolres yang mengetahui Hal ini mengatakan bukan saja di Kota Tanjung Tiram.
“Namun di seluruh kota yang ada di wilayah hukum Polres Batubara , kami akan siap memberikan pelayanan yang terbaik. Kami berkomitmen akan menghapus tradisi buruk masyarakat Kota Tanjung Tiram yang mengatakan kalau Tawuran sudah menjadi kegiatan di setiap bulan Ramadhan. Ini tradisi yang tidak baik. Saya dan seluruh pejabat utama akan menjadikan kota ini menjadi kota yang paling baik. Sesuai dengan karakter warganya yang dikenal kota Koriah seperti dahulu. Di kota inilah banyak lahir para Koriah dan ustaz penceramah. Saya berharap kota terkenal ini akan selalu menjalankan adat leluhur nya dengan baik,” tandas Kapolres AKBP Ikhwan Lubis. (red)