Banten (Pewarta.co)-Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI ) melakukan kunjungan kerja ke Polda Banten dalam rangka menjalin sinergitas Kemitraan Strategis dalam upaya pencegahan dan pemberantasan mafia tanah sekaligus Pemberian Penghargaan BPI Award kepada Kapolda Banten pada Selasa (30/03/2021).
Pada pertemuan tersebut dihadiri oleh Pejabat utama Polda Banten Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho di temani Irwasda, Wadir Krimum.
Tampak hadir dari Jajaran Pejabat Utama BPI KPNPA RI Drs. Tubagus Rahmad Sukendar SH, S.sos didampingi Roslan Sianipar Spd.SH selaku Wakil.l Ketua Umum, Nia Murni Ramadhani SE Direktur Wira Usaha dan Sari Darma Sembiring, SE selaku Dir Investigasi & Komintel.
“Saya ucapkan terima kasih atas Penghargaan yang diberikan Oleh BPI KPNPA RI, apa yang saya raih ini adalah sebenarnya simbolis hasil kerja seluruh jajaran Anggota Polda Banten yang ada di lapangan, keberhasilan Pimpinan adalah Keberhasilan tugas pekerjaan Anggota, kegagalan Pimpinan juga kegagalan Tugas Anggota. Anggota merupakan semangat Buat Saya. Saya mendengar dari Irwasda kunjungan BPI yang mungkin sudah kesekian kalinya Pak Ketum Tubagus Rahmad Sukendar datang ke Polda Banten baik dalam rangka Silaturahmi maupun melaporkan kasus-kasus Krimum maupun Krimsus yang terjadi di wilayah hukum Banten,” katanya.
Alhamdulillah kita baru saja membongkar kasus mafia Tanah yang melibatkan hingga pegawai BPN, keberhasilan ini mendapatkan apresiasi dari Menteri ATR yang bahkan hadir berkunjung ke Polda Banten.
Kasus ini terbongkar berawal dari kecurigaan kami dari surat girik atau segel surat tanah dari sekitar tahun 70an hingga 80an yang memang asli, namun warna dan bentuk kertas, tinta pena nya masih terlihat segar warnanya. Bahkan materai ya pun ternyata palsu.
Walaupun kesulitan kami di awal menelusuri buku register di desa yang sudah tidak ada. Karena yang sering terjadi buku register selalu tidak ada di desa begitu pergantian kepala desa.
Saya yakin modus serupa bisa saja terjadi di wilayah hukum Polda di provinsi lainnya di Indonesia.
“Alhamdulillah Ini semua berkat dukungan BPI, para ulama dan seluruh elemen masyarakat Banten kepada kami hingga terungkap pegawai BPN ada yang terlibat. Dan saya yakin modus ini pun dilakukan oleh Oknum-oknum Mafia Tanah,” kata Kapolda yang cinta anak yatim ini.
Drs Tubagus Rahmad Sukendar mengucapkan hal yang sama kepada Kapolda Banten.
“Terima kasih kepada Bapak Irjen Pol Rudy Heriyanto Silaturahmi sinergitas kita terus berlangsung dan berlanjut dalam kesepakatan menegakkan supremasi hukum di wilayah provinsi Banten.
BPI melakukan survei dan penilaian dari para elemen masyarakat baik dari para ulama, ormas hingga LSM menunjukkan nilai positif terhadap kepemimpinan yang sangat luar biasa Bapak Kapolda.
“Bahkan kami mendengar Gedung Polda Banten menjadi Rumah para Anak Yatim dan Ulama. Ini menjadi kan Bapak Kapolda luar biasa di mata masyarakat,” ucap pria yang digadang-gadang sebagai calon Anggota Dewan Pengawas KPK.
Senada dengan Rahmad Sukendar, Dir Investigasi & Kominfotel Sari Darma Sembiring, SE Mengungkapkan hal yang sama.
“Sebagai seorang Investigasi dan Intelijen data yang kami temukan terkait kinerja Pak Jenderal sengai Kapolda Banten sangat luar Biasa. Teristimewanya terbongkarnya mafia tanah yang menggunakan surat girik asli dengan segel asli, namun materai nya palsu dan tulisan pena yang warna nya masih sangat segar. Ini attensi Presiden dan Kapolri. Selain humanis religius dengan segala kegiatan sosial dan dikenal dari sejak perwira menengah. Saya berdoa Bapak menjadi Kapolri masa depan,” ungkapnya. (ril)