Flotim (pewarta.co) – Komando Distrik Militer 1624/Flotim Menggelar latihan teknis teritorial guna meningkatkan kemampuan personelnya dalam tugas pembinaan di Wilayahnya Masing-masing.
“Seluruh anggota harus mengikuti kegiatan ini dengan serius agar dapat menyerap seluruh materi sebagai bekal melaksanakan tugas di lapangan,” kata Komandan Kodim 1624/Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan, S.T., M.I.P di Aula Makodim. Pada Senin, (01/03/2021)
Latihan selama sepekan itu, berlangsung di Gedung Aula Makodim 1624/Flotim. Ia mengemukakan pentingnya pembinaan teritorial oleh para prajurit TNI secara profesional sehingga latihan teknis seperti itu harus terus-menerus dilakukan. Materi latihan, katanya, menjadi bahan penting anggota prajurit dalam memelihara dan peningkatkan, kemampuannya untuk mengoptimalkan pembinaan teritorial. “Saya yakin materi ini sudah tidak asing lagi bagi babinsa, namun ibarat pisau, walaupun tajam kalau sudah lama tak diasah pasti akan menjadi tumpul. Untuk itu manfaatkan kegiatan ini sebagai media untuk mempertajam kemampuan seluruh babinsa,” katanya.
Pada kesempatan ini, Dandim 1624/Flotim Letkol Czi Imanda Setyawan, S.T., M.I.P mengingatkan kembali pentingnya para babinsa untuk lebih peka terhadap perkembangan situasi di wilayah tugas masing-masing. “Utamakan deteksi dini dan cegah dini, semua itu dapat di lakukan apabila babinsa rajin ke wilayah dan mempunyai banyak mitra karib,” ujarnyn
Menurut Dandim 1624/Flotim kegiatan latihan akan digelar selama 6 hari tanggal 1 hingga 6 Maret 2021 dengan tahapan mulai dari pelajaran teori hingga praktek di lapangan.
“Latihan secara resmi saya buka, ada waktu 6 hari gunakan kesempatan tersebut betul-betul mengikuti dengan penuh rasa tanggung jawab, sehingga selesai kegiatan ini ada peningkatan kemampuan dan wawasan yang akan menunjang tugas pokok dilapangan,” jelas Dandim.
Dandim juga berharap dilaksanakannya Latnister ini bisa lebih memantapkan dan meningkatkan kualitas Babinsa agar mampu dan profesional dalam melaksanakan tugas di lapangan saat dihadapkan pada tantangan tugas kedepan.
Adapun materi yang diberikan meliputi lima kemampuan teritorial, yakni temu cepat lapor cepat, manajemen teritorial, penguasaan wilayah, perlawanan rakyat dan komunikasi sosial serta lima sikap teritorial sehingga nantinya prajurit mampu melakukan deteksi dini terhadap sesuatu yang akan timbul serta yang berpotensi mengganggu keamanan.
Lanjut Dandim 1624/Flotim, mengatakan aparat komando kewilayahan (apkowil) harus mampu mengolah potensi wilayah yang meliputi geografi, demografi, dan kondisi sosial, menjadi kekuatan untuk kepentingan pertahanan negara. “Sebagai Apkowil dituntut harus mempunyai kualitas dan kemampuan teknis yang dapat diandalkan, di antaranya memahami kemampuan teritorial, memahami sikap teritorial, memahami metode binter yang menjadi pedoman melaksanakan binter di wilayahnya,” kata Dandim. (avid/red)