Medan (Pewarta.co)-Para pemuda Muhammadiyah dituntut harus selaku kuat, memegang prinsip dan memiliki mental pejuang.
Demikian disampaikan Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani MS menggambarkan sosok Muhammad Al-Fatih, pemimpin muda dari Turki penakluk Konstantinopel layak jadi contoh bagi pemuda Muhammadiyah.
“Menjadi seorang pemimpin harus memiliki mental yang kuat, jujur dalam segala hal seperti Muhammad al-Fatih,” ujar Hamdan memotivasi pemuda saat Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) dan Seminar Nasional Bela Negara serta Temu Alumni Kokam, Jumat (19/2/2021) di Tiga Dara Hotel dan Resort.
Turut hadir dalam acara Seminar Nasional Bela Negara dan Temu Alumni Kokam itu, Firdaus selaku Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Riau, dan Dahnil Anzar Simanjuntak selaku juru bicara Menteri Ketahanan Republik Indonesia. Dahnil juga menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.
Dalam Seminar Bela Negara dan Temu Alumni Kokam itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani MS,
menyampaikan materi tentang menjadi kepemimpinan yang baik seperti Muhammad Al-Fatih.
Dia juga menyampaikan tentang bagaimana menjadi seorang muslim yang baik serta memberi motivasi dalam menjadi seorang yang membela Negara Kesatuan Republik Indonesia di masa yang akan datang.
Dia menyebutkan, menjadi seorang pemimpin harus memiliki mental yang kuat, jujur dalam segala hal. Pemuda juga harus punya pola pikiran yang sehat dan fisik yang prima, sehingga menjadi pemimpin yang kokoh.
“Menjadi penting dalam menjadi seorang pemimpin dan juga membela negara kita harus memperkuat fisik. Yang paling utama juga adalah keimanan kita kepada Allah,” ujar Hamdani dalam closing statementnya.
Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani MS disambut dengan sangat hangat oleh para tokoh Muhammadiyah Riau, panitia dan juga peserta Seminar Nasional Bela Negara dan Temu Alumni Kokam. Dia juga diharapkan terus memberikan pencerahan bagi para pemuda. (J/red)