Surabaya (Pewarta.co)-Tim Asops Polri melakukan pengamatan pelaksanaan pengamanan menghadapi kontijensi terhadap ancaman terorisme dan pencegahan penyebaran covid-19, pada Jumat, 1 Januari 2021.
Kegiatan tersebut dipimpin Brigjen Pol Imam Sayuti, Karobankum Divkum Polri bersama Brigjen Pol Imam Widodo Danpaspelopor Korbrimob Polri, Kombes Pol Nanang Purnomo, jabatan Anjak Madya Korbinmas Baharkam Polri diterima Kapolda Jawa Timur yang diwakili oleh Plh Karoops Polda Jatim Kombes Pol Yudi Sumartono dan Kompol Sumino Kasubbagkoorprogmonev Bagkerma Roops Polda Jatim yang mendampingi Tim Pengamat dari Mabes Polri.
Tim Ops dari Mabes Polri berada di wilayah jajaran Polda Jatim selama 3 hari terhitung mulai tanggal 30 desember 2020 sd 01 januari 2021 melakukan pengamatan pengamanan dalam menghadapi kontijensi terhadap ancaman terorisme dan pencegahan penyebaran covid-19 yang dilaksanakan di wilayah Polda Jatim dan jajarannya, dengan sasaran Polrestabes Surabaya, Polresta Mojokerto, Polres Kabupaten Mojokerto, Polres, Polres Bangkalan, Polresta Pasuruan, Polres Pasuruan Kabupaten, Polres Malang Kabupaten dan terakhir Polres Batu.
Kombes Pol Yudi Sumartono sebagai Plh. Karoops Polda Jatim mengatakan bahwa pelaksanaan pengamanan menghadapi kontijensi terhadap ancaman terorisme dan pencegahan penyebaran covid-19 di jajaran Polda Jatim sampai saat ini sudah siap, hanya saja pernah ada satu kejadian kerumunan massa di wilayah hukum Pasuruan terkait salat jenazah di Mesjid Jami Al Anwar Kota Pasuruan dan pemakaman salah satu tokoh agama Habib Hasan Asegaf yang dihadiri oleh ribuan massa, namun karena antisipasi penanganan pengamanan fokus secara profesional dengan melibatkan Gugus tugas percepatan penanganan Covid 19 Kota Pasuruan dapat dikendalikan dengan aman tertib dan lancar.
“Pengamanan menghadapi kontijensi terhadap ancaman terorisme dan pencegahan penyebaran covid-19 di jajaran Polda Jatim sekarang ini pelaksanaanya berbeda dengan tahun tahun sebelumnya yang mana kalau pergantian tahun sebelumnya diberikan keleluasaan / kelonggaran pada masyarakat untuk merayakan pergantian malam tahun baru sedangkan pada pengamanan menghadapi kontijensi terhadap ancaman terorisme pada pergantian tahun saat ini dibarengi dengan penyebaran virus covid-19, sehingga dalam pelaksanaan pengamanan mengedepankan konsep protokol kesehatan,” kata Brigjen Pol Imam Sayuti.
Brigjen Pol Imam Widodo mengatakan dalam pengamanan menghadapi kontijensi terhadap ancaman terorisme dan pencegahan penyebaran covid-19 Polda Jatim harus mampu memberikan motivasi kepada anak buah agar jangan ragu-ragu dalam menegakkan hukum terhadap ormas radikal dan terorisme, sebagai anggota Polri harus bisa menempatkan diri di situasi manapun, pedomani NKRI dalam ciptakan harkamtibmas, optimalkan tugas bhabinkamtibmas dan beri kesejahteraan babinkamtibmas agar mampu ciptakan harkamtibmas, berdayakan fungsi Intelejen untuk mendukung kondisi zona hijau dengan memerankan strategi intelegen untuk menekan covid-19 dan lakukan tindakan operasi yustisi.
Dalam wawancara dengan Kapolres Bangkalan AKBP Didik Harianto mengatakan bahwa untuk mengurangi kerumunan massa pada perayaan malam pergantian tahun baru di beberapa titik akan diberlakukan jam malam dengan cara menyekat pada akses jalan masuk kota dengan mendirikan Pos yang dijaga oleh personel gabungan TNI, Polri, dan unsur Instansi terkait.
Dalam rangka mengantisipasi dampak pembubaran FPI Polresta Pasuruan melakukan koordinasi dengan tokoh tokoh agama dan ulama ulama yang pro maupun kontra dengan FPI dengan mengedepankan pendekatan secara profesional, modern, terpercaya dan humanis.
“Sedangkan untuk mengurangi kerumunan massa pada perayaan malam pergantian tahun baru di beberapa titik jalur Polresta Pasuruan diberlakukan jam malam dgn cara menyekat pada akses jalan masuk kota dengan mendirikan Pos yang dijaga oleh personel gabungan TNI, Polri, dan unsur Instansi terkait, ” ungkap AKBP Arman.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq mengatakan bahwa untuk mengantisipasi dampak pembubaran FPI Polres Pasuruan melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh agama dan ulama ulama yang pro maupun kontra dengan FPI dengan mengedepankan pendekatan secara profesional, modern, terpercaya dan humanis.
“Sedangkan untuk mengurangi kerumunan massa pada perayaan malam pergantian tahun baru di beberapa titik jalur Polres Pasuruan diberlakukan jam malam dengan cara menyekat pada akses jalan masuk kota dengan mendirikan Pos yang dijaga oleh personel gabungan TNI, Polri dan unsur Instansi terkait,” katanya.
Hal senda juga disampaikan Kapolres Kabupaten Malang AKBP Hendry Umar yang menegaskan bahwa wilayah hukum Polres Malang Kabupaten selama pergantian tahun baru dijamin aman dan terkendali, baik dampak pembubaran FPI, teroris maupun kerumunan massa.
Hal tersebut juga dikatakan Kapolres Batu, AKBP Catur Cahyono Wibowo pada saat pergantian tahun relatif sepi setelah dilakukan rekayasa lalu lintas jalur menuju tempat-tempat pariwisata dan koordinasi dengan wilayah Polres yang berdampingan.
“Selama giat operasi tidak ada giat menonjol baik ancaman terorisme laka lantas, kemacetan serta gangguan lainnya,” katanya. (ril)