Medan (pewarta.co) – Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Hendaklah kamu menggunakan dua pengobatan/ penyembuhan, yaitu bacalah Al Qur’an dan madu.” ( HR.Bukhari).
Demikian hal ini dikatakan Drs Mohd Achir Lubis Pakar Madu Bina Bersaudara Medan kepada pewarta co di kantornya, komplek Yayasan Perguruan Bina Bersaudara Medan yang terletak di kawasan Jalan Tritura Titi Kuning kecamatan Medan Johor, Rabu (30-12-2020).
Hal ini dikatakan Drs Mohd Achir Lubis menanggapi kecemasan masyarakat atas munculnya varian baru virus covid-19 dan Pemerintah sendiri mengambil kebijakan untuk men-stop masuknya WNA mulai 1 Januari hingga 14 Januari 2021..
” Masyarakat tidak perlu panik Mari Kita kembali kepada solusi Kesehatan Islami dan Alami sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Bukhari,” tegasnya.
Menurutnya, madu merupakan zat cair yang rasanya manis yang dihasilkan oleh Lebah berasal dari nectar bunga atau cairan lain yang berasal dari bagian tanaman yang dikumpylkan oleh lebah.
” Kemudian diubah dan diikat dengan senyawa senyawa tertentu dalam perut lebah yang kemudian disimpan dalam sarangnya sebagai makanan cadangan (stock),” jelasnya.
Ditambahkannya, madu memiliki beberapa jenis yakni madu necktar kaliandra, akasia, rambutan, karet, kapuk, durian, mangga, kopi dan lain lain.
” Nah, tips memilih madu, pilihlah madu karena necktarnya bukan yang karena mereknya,” pungkasnya. (wan/red)