Medan (pewarta.co) – Dengan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin! Kalimat ini yang bisa mewakili sosok Armaya Doremi. Yah, wanita asal Medan ini baru saja meraih nilai tertinggi di program yang ia ambil di Northeastern University.
Sebelumnya, wanita yang akrab disapa Doremi ini dapat mengambil pendidikan di University di Boston, Amerika tersebut dengan beasiswa yang Ia raih dari tempatnya bekerja di Jakarta. Armaya mengambil jurusan di bidang komunikasi.
Perjalanan Armaya Doremi inilah yang patut menjadi inspirasi bagi anak muda, khususnya di Kota Medan. Betapa tidak, anak bungsu dari tiga bersaudara ini bahkan awalnya tidak dapat berbahasa Inggris dengan baik.
Kepada pewarta.co, ia mengaku menghabiskan waktu satu tahun untuk belajar bahasa Inggris di English First Jakarta. Tak tanggung-tanggung, Doremi pun memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya saat itu.
Armaya menghabiskan waktunya dari pagi sampai tengah malam untuk belajar bahasa Inggris, dan perjuangan akhirnya berbuah manis.
“Iya saya dinobatkan sebagai calon mahasiswa terbaik. Ini achievement yang luar biasa menurut saya karena akhirnya kerja kerasnya terbalaskan, dan saya tidak menyangka jadi calon siswa terbaik dari seluruh mahasiswa dari negara-negara lain,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Senin (21/12/2020).
Doremi menuturkan, dirinya memulai karirnya di bidang entertainment setelah lolos di babak Workshop Indonesian Indol 2020. Tetapi sebelumnya, Ia sudah memulai pekerjaannya menjadi seorang SPG dan penyanyi Cafe.
Armaya merantau ke ibu kota Jakarta pada 2011 untuk mencoba meneruskan karirnya di bidang entertainment. Sambil mengisi beberapa panggung di hampir seluruh provinsi di Indonesia, Ia berhasil menyelesaikan S1 nya di Jakarta, Universitas Moestop Beragama di Senayan, Jakarta.
“10 Tahun berkarir sebagai Dj dan penyanyi di Jakarta, saya berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri tersebut. Banyak sekali orang-orang yang tidak percaya kalau syabbisa menyelesaikan study ini,” ujarnya.
Doremi mengaku memang sudah menargetkan bisa berpendidikan di luar negeri, dia pun belajar mati-matian untuk dapat diterima di Universitas di luar negeri. Akhirnya, Doremi dapat diterima di salah satu top University di Boston, Amerika, Northeastern University berkat kerja keras dan doa dari orang tuanya.
Selama di Amerika, Armaya Doremi sangat aktif di lingkungan sekolah, bahkan dia dipilih menjadi Koordinator Mahasiswa di Northeastern University. Kedekatannya dengan berbagai organisasi mahasiswa juga dibuktikan dari seringnya Doremi diundang untuk bernyanyi di acara kelompok mahasiswa tersebut, di antaranya perkumpulan mahasiswa India di Boston.
Di kehidupan socialnya, di Instagramnya (@armayadoremi) Armaya Doremi selalu mengispirasi dan mengentertain follower-followernya.
Perjuangan Armaya Doremi belum berujung, masih banyak mimpi yang ingin Ia raih. Terdekat, Doremi berencana untuk membantu anak-anak yang ingin bersekolah di luar negeri dengan memberikan diskusi terbuka secara gratis terkait persiapan-persiapan apa saja yang dibutuhkan sekolah di luar negeri.
“Saat ini saya sedang mempersiapkan program sharing atau diskusi sekolah ke luar negeri, sambil berusaha ni untuk dapat dipilih menjadi pembicara di wisuda nanti,” katanya.
Terkait kemampuan bahasa yang sebelumnya sempat diragukan oleh orang-orang terdekat, Doremi memiliki resepnya tersendiri. “Saya belajar non stop selama tiga tahun, dan fokus. Belajar keras, yakinkan usaha itu akan berbuah manis. Tentunya dengan doa,” katanya.
Ia juga ingin menshare berbagai persiapan surat atau dokumen penting untuk berangkat ke Amerika untuk anak-anak muda di Indonesia. Disebutkannya, program diskusi terbuka ini akan diadakan di awal tahun 2021. (gusti/red)