Bantul (Pewarta.co)-Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil merupakan garda terdepan dalam memberikan layanan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
Salah satunya, yakni membantu PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) di kantor baru.
“Karena personel KUA sangat terbatas, kemudian kami berkomunikasi dengan Kasi Bimas Kemenag Kabupaten Bantul, Halili Rais tentang mengajak Penyuluh Agama Islam Non PNS untuk mengantor di KUA, mulai jam 8.30-12.00 WIB terutama bagian lobi PTSP. Alhamdulillah, keinginan itu disambut baik dan disetujui oleh kasi Bimas tersebut,“ terang Kepala KUA Kepanewon Sewon, Asrori.
Lebih lanjut, Asrori meminta ketua FKPAI Kepanewon Sewon terpilih, Syahroini Djamil untuk membuat jadwal satu orang dalam seminggu melayani masyarkat bersama dua orang staf.
Sementara Petugas piket dari Penyuluh Agama yang juga anggota Satgas Pusaka Sakinah Kalurahan Desa Timbulharjo, Rustam Nawawi Pelaco, mengatakan saat hari pertama masuk piket di kantor baru tidak butuh waktu lama dalam penyesuaian, karena mendapat arahan langsung dari staf kantor, K. Dakhori di PTSP.
“Dalam piket hari pertama ini, kami membatu berbagai layanan ketugasan kantor, meliputi: pembuatan legalisir, buku duplikat, surat rekomendasi, memberi nasehat bimbingan perkawinan pranikah (binwin) sebagai bekal catin (calon pengantin), penguatan pusaka sakinah (pusat layanan keluarga sakinah) sebagai upaya ketahanan keluaga sekaligus menekan kasus perceraian, selain itu layanan wakaf, dan haji,” pungkasnya
Terpisah, Ketua FKPAI KUA Kepanewon Sewon, Syahroni Djamil membenarkan apa yang di sampaikan oleh kepala KUA dan telah menindak lanjuti perintah beliau dengan menjadwalkan Penyuluh Agama untuk piket di kantor baru KUA Kepanewon Sewon
“Iya kemarin kesepakatannya, karena 10 orang maka dibuat sehari 2 orang, tapi pada dasarnya setiap hari satu orang sudah cukup dan nanti buat sistem gantian atau rolling,” ungkapanya. (AVID)