Padang (pewarta.co) – Setelah resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo secara virtual, satu demi satu cabang perlombaan pada Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVIII di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mulai dipertandingkan. Dari 13 cabang yang diikuti, ada beberapa cabang yang diyakini mampu memberikan hasil yang terbaik bagi Kafilah Sumatera Utara (Sumut).
“Dalam menyiarkan Alquran ini tidak boleh ditargetkan. Kita sudah berupaya sekuat tenaga, persiapan yang matang sudah dilakukan, tinggal lakukan yang terbaik. Namun di beberapa cabang memang kita punya beberapa kafilah yang sudah punya prestasi dan mungkin bisa meraih emas pada MTQN kali ini,” ujar Ketua II LPTQ Sumut Palit Muda Harahap saat ditemui di Pemondokan Kafilah Sumut, Hotel Ibis Padang, Jalan Taman Siswa Kota Padang, Minggu (15/11).
Untuk cabang perlombaan yang saat ini bisa diandalkan antara lain, hafalan 10 juz putra dan hafalan 20 juz putra. “As’ad Saifullah saat ini menjadi peserta hafalan Alquran 10 Juz Putra MTQN XXVII mewakili Sumut dan Rizki Maulana menjadi peserta hafalan Alquran 20 Juz Putra. Jadi mereka ini sudah pernah menjadi juara internasional Asia Pasifik tahun 2019, As’ad Juara II cabang hafalan 10 juz, dan Rizki menjadi juara satu cabang hafalan 20 juz,” ujarnya.
Palit menambahkan, bahwa Tilawah Remaja Putra-Putri juga berpeluang menjadi juara. Sumut mengandalkan Ahmad Khairi Novandra dan Sri Wahyuningsih yang menjadi juara ‘Indonesia Mengaji’ pada program salah satu stasiun televisi nasional, mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia ke MTQ Internasional.
“Andra dan Sri adalah juara satu di Program Indonesia Mengaji, dan Sri itu sudah menjadi juara II pada saat pelaksanaan MTQ Nasional tahun 2018 lalu. Mudah-mudahan mereka kembali sukses pada pergelaran MTQ Nasional kali ini,” terang Palit.
Disampaikan juga, persiapan matang sudah dilakukan mulai dari MTQ Provinsi Sumut yang dilaksanakan di Kota Tebing Tinggi. “Sudah kita upayakan untuk mencari perwakilan yang terbaik. Hampir 50% tilawah kita orang baru, selebihnya adalah orang lama yang sudah pernah mengikuti MTQ Nasional,” tambahnya.
Terakhir, Palit pun memohon doa dari segenap warga Sumut agar kafilah Sumut diberikan hasil yang terbaik. “Kepada kafilah lakukan saja yang terbaik, minimal dapat dipertahankan untuk posisi tiga besar, sebab kita sudah masuk tiga besar di MTQ Nasional 2018 di Sumut, dan juga tiga besar STQ Nasional ke-25 di Pontianak. Kita doakan bersama mudah-mudahan tahun ini bisa lebih baik lagi,” harap Palit.
Kafilah Sumut yang mengikuti perlombaan Cabang Tilawah Remaja di MTQ kali ini, Ahmad Khairi Novandra, mengaku perlu perjuangan keras dan persiapan yang matang untuk mewujudkan apa yang diharapkan.
“Alhamdulliah, bila saya diberikan kepercayaan lebih untuk memberikan yang terbaik pada MTQN kali ini. Tapi itu pun saya tak mau terlalu jumawa, karena untuk menjadi yang terbaik harus didukung dengan kerja keras dan latihan keras,” ujarnya, saat diwawancarai lewat telepon.
Kemudian, Andra pun mengharapkan dukungan penuh dari warga Sumut, agar dia dan yang lainnya bisa memberikan hasil maksimal.
“Pelatihan yang sudah lama dilaksanakan akan menjadi bekal terbaik untuk kafilah. Saat ini yang kami harapkan adalah doa dan dukungan dari warga Sumut, yang akan menguatkan kami untuk berjuang mengharumkan tanah kelahiran kami,” tambahnya. (H18/red)