Medan (pewarta.co) – PSMS Medan akan menjalani laga bertajuk “el clasico” pada pekan ke-30 lanjutan Liga 1 bersua Persib Bandung besok, Jumat (9/11/2018). Dan laga tersebut, akan menjadi pertemuan kedua mereka pada kompetisi musim ini.
Sebelumnya, pada putaran pertama PSMS menelan kekalahan telak atas Persib 0-3 di Stadion Teladan. Saat itu, tim Ayam Kinantan masih ditukangi oleh Djadjang Nurdjaman.
Kali ini, PSMS dipegang oleh Peter Butler. Eks pelatih Persipura Jayapura ini tetap menilai Persib sebagai tim terkuat di Liga 1. Apalagi ia tahu Persib tengah bersaing untuk mendapatkan gelar juara musim ini, sehingga segala kekuatan akan dikerahkan menghadapi tim tamu PSMS Medan.
“Persib tim kuat, bagus organisasi. Saya tahu mereka bahaya sekali, bagus sekali, bagus kualitas,” kata Butler memberikan pujian, Rabu (7/11/2018).
Meski memuji Persib tim berbahaya, pelatih asal Inggris ini setidaknya sudah tahu kualitas tim berjuluk Maung Bandung itu.
Pasalnya ia pernah bertemu Persib pada putaran pertama saat masih mengarsiteki Persipura.
Namun kini Persib kurang beruntung, karena harus bermain di tempat netral. Sebab mereka mendapat hukuman tak boleh main di kandangnya sendiri akibat tewasnya salah se-orang pendukung Persija beberapa waktu lalu.
Untuk itulah Butler merasa yakin pada timnya agar bisa bermain kompak untuk menangkan laga.
“Persib punya pemain dengan gaji besar sekali, semua hal-hal yang bisa jadi kualitas, mereka punya. Tapi kami tak takut. Kami harus bermain berani. Harus semangat dan kerja keras yang sama saat mengalahkan Borneo untuk dibawa ke Bali, dan coba dapat poin di sana,” jelasnya.
Butler menjelaskan PSMS tak bisa bermain fullteam, karena beberapa pemainnya harus menjalani proses penyembuhan cedera dan akumulasi.
“Kita kehilangan pemain dari akumulasi, cedera, tidak apa-apa, itu misfortune. Kita sudah bikin strategi,” pungkasnya mengakhiri. (Dimitri/red)