Medan (Pewarta.co)-Bank Indonesia Wilayah Sumatera Utara mengungkap strategi pengembangan pariwisata Danau Toba sebagai destinasi tujuan wisata sebagai Bali baru.
Hal tersebut terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) guna memeroleh insights lebih dalam dari berbagai kalangan mengenai strategi pengembangan pariwisata di Danau Toba.
“Focus Group Discussion diadakan sebagai tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi pusat dan daerah,” kata Kepala Departemen Bank Indonesia Regional Sumatera, Suhaedi di Medan, Kamis (13/9/2018).
Suhaedi menyebutkan, salah satu strategi itu yakni melalui intensifikasi yang terkait dengan penyediaaan layanan sistem pembayaran dan ekonomi digital serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pengembangan pariwisata.
“Diskusi ini juga untuk melakukan strategi pengembangan pariwisata yang mempunyai tujuan yaitu meningkatkan pemahaman kepada stakeholders terkait kebijakan moneter Bank Indonesia sehlingga dapat mengarahkan ekspektasi publik, khususnya ekspektasi inflasi sekaligus memperkuat aspek transparansi kebijakan, sehingga diharapkan dapat mendukung optimalisasi,” sebutnya.
Selain itu, kata Suhaedi, juga meningkatkan upaya dan strategi pengembangan destinasi wisata di daerah, khususnya Danau Toba dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan perbaikan neraca transaksi berjalan.
Dijelaskannya, Bank Indonesia, dalam ruang Iingkup intensifikasi Iayanan sistem pembayaran dan ekonomi digital, akan memfasilitasi kemudahan perizinan merchant ecommerce di wilayah destinasi wisata Toba.
Sedangkan seluruh kegiatan yang dilakukan akan mengacu pada blueprint pengembangan Danau Toba yang dimiliki oleh Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT).
Untuk pertumbuhan ekonomi Sumut TW I/2018 mencapai 4,3% dan meningkat pada TW II/2018 menjadi 4,6%.
Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumut meningkat, inflasi pun tetap pada level yang rendah dan stabil didukung koreksi harga pascalebaran.
Terimakasih atas kinerja Tim TIPD di daerah ini karena Inflasi TW I/2018 mencapai 3,7%, inflasi TW II/2018 turun menjadi 3,07%.
“Ketergantungan ekonomi Sumatera secara umum dan Sumut secara khusus pada sumber daya alam harus dikurangi, sehingga ketika harga komoditas turun tidak membuat ekonomi menurun,” jelasnya.
Selain itu, ditegaskannya, salah satunya adalah mengembangkan pariwisata di Sumut, khususnya Danau Toba sebagai Bali Baru.
“Untuk mendukung itu, Bank Indonesia siap bersinergi dengan semua pihak yang peduli mengembangkan pariwisata Danau Toba,” tegasnya. (gusti)